Berbagai Warian Budaya Indonesia
Kebudayaan Indonesia ini tentunya datang dari berbagai daerah yang sampai sekarang masih tetap dilestarikan oleh masyarakat asli di daerah tersebut.
Setiap daerah tentunya memiliki kebiasaan hidup, tradisi, dan juga ciri khas tersendiri yang sudah menjadi identitas mereka. Mulai dari bahasa, pakaian, rumah, maupun kesenian berupa lagu dan tari-tarian.
Di bawah ini akan dijelaskan secara singkat mengenai macam-macam budaya Indonesia yang mungkin sudah hampir sobat abaikan keberadaannya
1. Bahasa
Beda wilayah, beda suku bangsa, maka berbeda pula bahasanya. Bahasa adalah alat komunikasi yang sengaja diciptakan untuk memudahkan dalam sosialisasi.
Di Indonesia, sobat akan mengenal begitu banyak bahasa daerah, mulai dari bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Batak, dan masih banyak lagi.
Sampai sekarang pun bahasa-bahasa daerah masih sering dipergunakan oleh masyarakat Indonesia.
2. Rumah
Setiap daerah pasti memiliki rumah adat yang tentunya mempunyai ciri khas tersendiri. Rumah-rumah ini umumnya dibangun dengan menyesuaikan keadaan alam di wilayah tersebut.
Sebut saja rumah panggung yang bisa ditemukan di dataran Sulawesi. Bangunan rumah ini memang menyerupai panggung dan bertujuan untuk menghindari serangan binatang buas.
3. Pakaian dan kerajinan tangan
Pakaian adat bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu pakaian yang biasa dikenakan sehari-hari dan juga pakaian khusus yang hanya dipakai pada acara atau upacara tertentu.
Contoh pakaian adat yang pastinya sudah dikenal luas adalah kebaya dari Jawa atau baju bodo dari Sulawesi.
Selain pakaian, Indonesia juga memiliki banyak jenis kain yang juga menjadi identitas suatu daerah.
Kain-kain ini dibuat dengan corak atau motif berbeda, sehingga terlihat sangat cantik dan menarik.
Sebut saja batik yang terkenal berasal dari tanah Jawa atau kain ulos yang merupakan kain khas orang Batak.
Selain itu ada Noken adalah hasil kreativitas masyarakat tradisional di Papua. Noken berfungsi sebagai tas untuk menyimpan segala macam benda.
Warna dan motif noken bermacam-macam. Bagi masyarakat Papua, noken adalah bagian yang akrab dalam tradisi kehidupan mereka sehari-hari.
4. Tradisi
Tradisi erat hubungannya dengan kebiasaan atau kepercayaan yang dianut oleh masyarakat yang tinggal di sebuah daerah.
Di Indonesia sendiri ada begitu banyak tradisi atau adat istiadat yang juga sudah menjadi budaya nasional yang patut untuk dilestarikan.
Setiap daerah pasti memiliki tradisi yang berbeda, mulai dari menyambut kelahiran seorang anak, upacara kedewasaan seseorang, pernikahan, atau bahkan kematian.
Misalnya saja suku Sasak dari Lombok, NTB, yang memiliki tradisi kawin lari, yaitu membawa lari si gadis (calon istri) oleh si pria, tapi tentu saja tradisi 'mencuri gadis' ini punya aturan yang juga harus ditaati.
Tradisi lain yang juga sudah dikenal luas adalah ngaben atau pembakaran mayat yang kerap dilakukan oleh orang Bali.
Tradisi ini dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat Bali yang sebagian besar memang menganut agama Hindu.
5. Kesenian
Budaya suatu daerah pastinya tak akan bisa lepas dari kesenian. Kesenian adalah bentuk ekspresi masyarakat yang dituangkan dalam banyak hal, misalnya lagu dan tari-tarian termasuk wayang kulit dan golek.
Lagu biasanya diciptakan dengan bahasa daerah masing-masing yang sampai sekarang masih sering kita dengar.
Misalnya saja lagu Yamko Rambe Yamko dari Papua, Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan, atau Gundul-Gundul Pacul dari Jawa.
Tari-tarian umumnya dilakukan untuk beberapa tujuan. Beberapa di antaranya adalah untuk hiburan, penyambutan tamu, pemberi semangat saat perang, maupun ritual-ritual tertentu, seperti saat tiba masa menanam padi atau ketika datang musim panen.
Contoh tari-tarian yang sangat populer adalah tari pendet, tari kecak, tari jaipong, tari piring, dan tari saman.
Ada lagu dan tari-tarian, tentunya ada pula alat-alat musik khas dari suatu daerah. Sebut saja gamelan dari Jawa, angklung dari Jawa Barat, atau sasando dari Nusa Tenggara Timur yang punya suara khas.
Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata "Ma Hyang" yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa.
Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna "bayangan", hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja.
Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden.
Sedangkan Wayang golek merupakan salah satu dari ragam kesenian wayang yang terbuat dari bahan kayu yang merupakan hasil perkembangan wayang kulit dari keterbatasan waktu supaya dapat ditampilkan pada siang atau malam hari.
Pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kudus di daerah Kudus (dikenal Wayang Menak), Cirebon (dikenal Wayang cepak) lalu Parahyangan.
Wayang golek sangat populer di wilayah Jawa Barat, daerah penyebarannya terbentang luas dari Cirebon hingga Banten.
Demikian penjelasan singkat mengenai berbagai warisan budaya Indonesia. Semoga bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya.
0 Response to "Berbagai Warian Budaya Indonesia"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak