Amalan Istimewa Hari Jum'at yang Sering Terlewat
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam keluarga sahabat dan para pengikutnya yang setia dan istiqamah.
Bahkan, disebutkan dalam hadist jika pada hari Jumat lebih agung disisi Allah Subhanahu wa ta'ala dibanding dengan Idul Fitri dan Idul Adha.
Nantinya, Allah akan menampakkan diri setiap Jumat kepada manusia yang masuk surga. Pada hari ini begitu banyak amalan yang bisa mendatangkan pahala.
Namun sayangnya, sering terlewat dan berlalu begitu saja. Apalagi jika bukan karena urusan dunia yang selalu menjadikan lupa. Padahal amalan ini cukup mudah namun memiliki banyak keutamaannya.
Berikut amalan yang mempunyai banyak keutamaan di hari Jum'at
Membaca Surat As Sajdah dan Surat Al Insan pada Saat Shalat Subuh
Amalan istimewa pertama yang sering dilewatkan adalah membaca Surat As Sajdah dan Surat Al Insan pada Saat Shalat Subuh setelah Al-Fatihah.
Amalan ini bahkan disunnahkan oleh Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam dan harus dibaca secara lengkap pada rakaat pertamanya, bukan sebagian ayatnya.
Begitu juga pada rakaat kedua, membaca surat Al-Insan secara lengkap, bukan sebagian ayatnya saja. Sebagaimana terdapat dalam hadits Abu Hurairah, beliau berkata,
ุนَْู ุฃَุจِู ُูุฑَْูุฑَุฉَ ุฑุถู ุงููู ุนูู ุฃََّู ุงَّููุจَِّู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ َูุงَู َْููุฑَุฃُ ِูู ุงูุตُّุจْุญِ َْููู َ ุงْูุฌُู ُุนَุฉِ ุจِู”ุฃูู ุชَْูุฒُِูู” ِูู ุงูุฑَّْูุนَุฉِ ุงْูุฃَُููู َِููู ุงูุซَّุงَِููุฉِ “َْูู ุฃَุชَู ุนََูู ุงْูุฅِْูุณَุงِู ุญٌِูู ู ِْู ุงูุฏَّْูุฑِ َูู ْ َُْููู ุดَْูุฆًุง ู َุฐُْููุฑًุง
Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu bahwa Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam membaca pada shalat shubuh di hari Jumat Alif Laam Miim Tanzil (surat As Sajdah) di rakaat pertama dan Hal Ataa ‘alal Insan Hiinun Min Ad Dahr Lam Yakun Syaian Madzkuura (surat Al Insan)pada raka’at kedua. (HR. Bukhari dan Muslim)
Adapun hikmah dari membaca kedua surat tersebut adalah karena kandungan makna yang terdapat di dalamnya.
Kedua surat ini menerangkan tentang bagaimana penciptaan manusia dan kejadian akan datang yang akan dilalui setiap manusia, berupa hari kebangkitan, manusia dikumpulkan di padang mahsyar, dan tempat tinggal terakhir di akhirat.
Memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam
Meskipun sudah mengetahui jika banyak pahalan dengan memperbanyak shalawat pada hari Jumat, namun banyak diantara kita yang mengabaikannya begitu saja. Padahal, Allah Subhanahu wa ta'ala saja bersalawat juga untuk Nabi-Nya ini. Namun kita dengan mudah melalaikan untuk menyampaikannya dihari yang begitu istimewa.
ุนَْู ุฃَْูุณِ ุจِْู ุฃَْูุณٍ َูุงَู َูุงَู ุฑَุณُُูู ุงَِّููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ : » ุฅَِّู ู ِْู ุฃَْูุถَِู ุฃََّูุงู ُِูู ْ َْููู َ ุงْูุฌُู ُุนَุฉِ ِِููู ุฎَُِูู ุขุฏَู ُ َِِูููู ُูุจِุถَ َِِูููู ุงَّْูููุฎَุฉُ َِِูููู ุงูุตَّุนَْูุฉُ َูุฃَْูุซِุฑُูุง ุนَََّูู ู ِْู ุงูุตََّูุงุฉِ ِِููู َูุฅَِّู ุตََูุงุชَُูู ْ ู َุนْุฑُูุถَุฉٌ ุนَََّูู َูุงَู َูุงُููุง َูุง ุฑَุณَُูู ุงَِّููู َََْูููู ุชُุนْุฑَุถُ ุตََูุงุชَُูุง ุนَََْููู ََููุฏْ ุฃَุฑِู ْุชَ ََُُูููููู ุจَِููุชَ ََููุงَู ุฅَِّู ุงََّููู ุนَุฒَّ َูุฌََّู ุญَุฑَّู َ ุนََูู ุงْูุฃَุฑْุถِ ุฃَุฌْุณَุงุฏَ ุงْูุฃَْูุจَِูุงุกِ (ุฑูุงู ุฃุจู ุฏุงูุฏ ูุงููุณุงุฆู ูุงุจู ู ุงุฌู ูุฃุญู ุฏ)
Hanya Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam yang bisa memberikan syafaatnya kelak dihari kiamat. Cara untuk mendapatkannya adalah dengan memperbanyak shalawat.
Dan di hari Jumat yang istimewa ini, mari perbanyak shalawat, karena shalawat kita pada hari ini akan langsung diterima sang Nabi.
Membaca Surat Al Kahfi
Membaca surat Al Kahfi juga menjadi amalan yang sering dilewatkan oleh umat Islam. Ada yang tidak hapal, ada yang memang tidak mengetahui, ada pula yang memang sengaja tidak mau tahu.
Padahal ada banyak keutamaan ketika bisa membaca surat ini setiap hari jumat. Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ุนَْู ุฃَุจِู ุณَุนِูุฏٍ ุงْูุฎُุฏْุฑِِّู َูุงَู : ู َْู َูุฑَุฃَ ุณُูุฑَุฉَ ุงَِْْูููู ََْูููุฉَ ุงْูุฌُู ُุนَุฉِ ุฃَุถَุงุกَ َُูู ู ِْู ุงُّูููุฑِ ِููู َุง ุจََُْููู َูุจََْูู ุงْูุจَْูุชِ ุงْูุนَุชِِูู
Dari Abu Said Al Khudri radhiyallohu anhu berkata, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi di malam Jumat niscaya Allah akan meneranginya dengan cahaya antara dia dengan Ka’bah” (Riwayat Darimi)
Pada hari Jumat ada waktu mustajab untuk berdoa
Pada hari Jumat, ada amalan yang begitu sayang jika dilewatkan. Adalah aktivitas berdoa yang menjadi salah satu bentuk ibadah kepada Allah.
Pada hari Jumat, terdapat waktu khusus yang menjadi waktu mustajab untuk berdoa. Adapun hadist tentang adanya waktu mustajab pada hari Jumat ini antara lain sebagai berikut:
ุนَْู ุฃَุจِู ُูุฑَْูุฑَุฉَ ุฑุถู ุงููู ุนูู ุฃََّู ุฑَุณَُูู ุงَِّููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ ุฐََูุฑَ َْููู َ ุงْูุฌُู ُุนَุฉِ ََููุงَู : « ِِููู ุณَุงุนَุฉٌ َูุง َُููุงَُِูููุง ุนَุจْุฏٌ ู ُุณِْูู ٌ ََُููู َูุงุฆِู ٌ ُูุตَِّูู َูุณْุฃَُู ุงََّููู ุชَุนَุงَูู ุดَْูุฆًุง ุฅَِّูุง ุฃَุนْุทَุงُู ุฅَِّูุงُู » َูุฃَุดَุงุฑَ ุจَِูุฏِِู ََُُِّูููููุง
Para ulama berselisih pendapat dalam menentukan waktu ijabah pada hari Jumat; Al Hafizh Ibnu Hajar telah menyebutkan 42 pendapat para ulama beserta dalilnya dalam menentukan waktu tersebut.
Diantara sekian banyak pendapat ada dua pendapat yang paling kuat karena ditopang oleh hadits shohih, yaitu :
Pendapat Pertama : Waktu antara duduknya imam di mimbar hingga selesainya shalat. Pendapat ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim dari sahabat Abu Musa Al Asy’ari radhiyallohu anhu dimana beliau berkata saya telah mendengar Rasulullah shalallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang waktu ijabah,
“Waktunya antara duduknya imam di atas mimbar hingga selesainya pelaksanaan shalat Jumat”. Pendapat ini dipilih oleh Imam Muslim, Baihaqi, Ibnul Arabi Al Maliki, Al Qurthubi, Imam Nawawi dan lain lain.
Pendapat kedua menetapkan waktu ijabah tersebut adalah ba’da ashar terutama menjelang maghrib. Pendapat ini berdasarkan beberapa keterangan yang disebutkan dalam hadits diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasaai dan lainnya dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallohu anhuma dari Rasulullah shallallohu alaihi wasallam beliau bersabda(artinya),
“Hari Jumat 12 jam, padanya suatu waktu yang kapan seorang hamba muslim berdoa padanya niscaya Allah akan memberikannya, carilah waktu tersebut di penghujung hari Jumat setelah shalat Ashar”. Hadits ini dishahihkan oleh Imam Hakim, Adz Dzahabi, Al Mundziri dan Al Albani serta dihasankan oleh Al Hafizh Ibnu Hajar.
Pendapat ini yang dipilih oleh banyak ulama diantaranya sahabat yang mulia Abdullah bin Salam radhiyallohu anhu, Ishaq bin Rahuyah,Imam Ahmad dan Ibn Abdil Barr. Imam Ahmad menjelaskan, “Kebanyakan hadits yang menjelaskan waktu tersebut menyebutkan ba’da ashar…”
Mandi di hari Jumat maka itu merupakan pembersih baginya hingga Jumat berikutnya
َูุนَْู ุฃَุจِู َูุชَุงุฏَุฉَ ุฑุถู ุงููู ุนูู َูุงَู ุณَู ِุนْุชُ ุฑَุณَُูู ุงููู ุตََّูู ุงููู ุนََููู ูุณََّูู َُُูููู : « ู َِู ุงุบْุชَุณََู َْููู َ ุงْูุฌُู ُุนَุฉِ َูุงَู ِูู ุทََูุงุฑَุฉٍ ุฅَِูู ุงْูุฌُู ُุนَุฉِ ุงูุฃُุฎْุฑَู ». (ุฑูุงู ุงูุทุจุฑุงูู ูุบูุฑู)
Dari Abu Qatadah radhiyallohu anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shalllallohu alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat maka dia berada dalam keadaan suci hingga Jumat berikutnya” (HR. Thabrani, Abu Ya’la, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Hakim. )
Demikian pembahasan kali ini tentang Amalan Istimewa Hari Jum'at yang Sering Terlewat. semoga bermanfaat dan dapat mrnambah pengetahuan kita. Terima kasih atas kunjungannya.
0 Response to " Amalan Istimewa Hari Jum'at yang Sering Terlewat"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak