Jerat-Jerat Iblis dan Bala Tentaranya dalam menyesatkan manusia
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam keluarga sahabat dan para pengikutnya yang setia dan istiqamah
Setan adalah makhluk yang paling berbahaya bagi manusia yang akan selalu menyesatkan. Setan juga musuh yang paling nyata. Kebenciannya terhadap manusia membuat ia rela melakukan segala cara untuk masuk ke dalam diri manusia.
Hal ini semata-mata ia lakukan untuk membuat manusia berpaling dari Tuhannya, sehingga ia mempunyai teman yang banyak di dalam api neraka.
Setan masuk ke dalam diri manusia dengan berbagai cara dan datang dari semua arah. Hal ini pernah dijelaskan oleh setan sendiri, yaitu setan yang bernama Iblis.
Sebagaimana dikisahkan dalam Al-Quran Surat Al-A’raf: 16-17).
َูุงَู َูุจِู
َุงۤ ุงَุบَْْููุชَِْูู َูุงَْูุนُุฏََّู َُููู
ْ ุตِุฑَุงุทََู ุงْูู
ُุณْุชَِْููู
َ
“(Iblis) menjawab, Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,”
ุซُู
َّ َูุงٰ ุชََُِّูููู
ْ ู
ِّْูۢ ุจَِْูู ุงَْูุฏِِْููู
ْ َูู
ِْู ุฎَِِْูููู
ْ َูุนَْู ุงَْูู
َุงِِููู
ْ َูุนَْู ุดَู
َุงุٓฆِِِููู
ْ ۗ ََููุง ุชَุฌِุฏُ ุงَْูุซَุฑَُูู
ْ ุดِٰูุฑَِْูู
“kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS. Al-A’raf: 16-17).
Berkata Ali bin Abi Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma sehubungan dengan makna firman-Nya:
{ุซู
ูุขุชูููู
ู
ู ุจูู ุฃูุฏููู
} ุฃุดูููู
ูู ุขุฎุฑุชูู
، {ูู
ู ุฎูููู
} ุฃุฑุบุจูู
ูู ุฏููุงูู
{ูุนู ุฃูู
ุงููู
} ุฃุดุจู ุนูููู
ุฃู
ุฑ ุฏูููู
{ูุนู ุดู
ุงุฆููู
} ุฃุดูู ููู
ุงูู
ุนุงุตู.
1. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka mereka yaitu saya akan membuat ragu terhadap urusan akhirat mereka, (Dan diantara penangkalnya adalah banyak mengingat, menangis akan dahsyatnya kematian, kubur, hari kebangkitan, padang maksyar, hari perhitungan, jembatan sirat, surga dan neraka serta bersegera beramal shaleh,)
2. Dan dari belakang mereka yaitu saya akan membuat mereka sangat berhasrat (cinta) dengan duniawiyah (Diantara obat penawarnya yaitu zuhud didunia dan hidup qona’ah dalam menjalani hidup serta segera menggunakan keduniaan untuk beramal shaleh dijalan Allah Ta’ala karena kehidupan sesungguhnya adalah di akhirat)
3. Dan dari kanan mereka. Yaitu saya akan membuat samar (syuhbat) pada urusan agama mereka ( Diantara penangkalnya adalah Ilmu bermanfaat yang murni bersumber dari kitab al-Qur’an dan Hadits/ As-Sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dengan pemahaman salaf.
4. Dan dari kiri mereka yaitu saya akan membuat mereka terperdaya pada kemaksiatan (syahwat dan sejenisnya), (Diantara penangkalnya adalah Kesabaran dalam ketaatan, kesabaran agar tidak bermaksiat, dan kesabaran atas takdir baik buruk serta meyakini ayat-ayat Allah Ta’ala)
Imam Ibnul Qoyyim Aljauziyah menerangkan tingkatan tipu daya iblis dalam menyesatkan manusia terbagi menjadi enam :
1. Digoda dari dosa yang paling besar yaitu kesyirikan, yang dampak perbuatan ini adalah yang terjelek, tidak diampuni selamanya, haram masuk surga dan kekal dineraka.
2. Digoda agar jatuh kedalam bid’ah yang perbuatan ini lebih disukai setan, kefasikan dan kemaksiatan.
3. Digoda agar jatuh kedalam dosa-dosa besar, yang sangat beragam macamnya ( lihat kitab Syeikh At -tamimiy yang berjudul Alkaba’ir Atau Syarah Kaba’ir Adz-zahabiy Ibnu Utsaimin rahimahumulloh )
4. Digoda agar jatuh kedalam dosa-dosa kecil, yang ketika dilakukan terus-menerus maka dosanya akan membinasakan pelakunya
5. Digoda agar jatuh dalam kesibukan pada sesuatu yang dibolehkan (mubah) yang disana tanpa ada pahala dan siksa, yakni yang bisa melalaikan dari hakikat kewajiban atau terjatuh dalam larangan.
6. Ditipu agar jatuh dalam kesibukan terhadap amal yang utama akan tetapi dengan tujuan meninggalkan amal yang paling utama, seperti seseorang rutin melakukan puasa sunnah tapi lalai dari puasa yang diwajibkan.
Setan akan mengarahkan orang yang suka beribadah agar menjadikan ibadahnya untuk kepentingan dunia.
Bahkan, dia juga menanamkan ke dalam hati manusia keangkuhan tersembunyi, yaitu meyakini bahwa keajaiban-keajaiban yang dialaminya adalah bukti ketakwaan dirinya kepada Allah.
Jika sudah muncul keangkuhan, maka desakan menuju kemusyrikan semakin kuat dan jalan kesesatan di hadapannya semakin terbuka lebar.
Demikian kirannya pembahasan mengenai Jerat-Jerat Iblis dan Bala Tentaranya dalam menyesatkan manusia. semoga dapat menambah pengetahuan kita. Terimakasih atas kunjungannya.
0 Response to " Jerat-Jerat Iblis dan Bala Tentaranya dalam menyesatkan manusia"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak