Cinta Anak Terhadap Al-Qur’an
Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan para sahabatnya, serta pengikutnya yang selalu setia dan Istiqomah.
Buah hati merupakan titipan Ilahi yang harus dijaga dan dididik agar menjadi generasi beriman. Akan tetapi, perkembangan zaman terkadang membuat banyak orangtua lalai untuk mengajarkan masalah agama kepada anak-anaknya.
Akibatnya, banyak anak yang kemudian terlibat dalam kasus kejahatan karena tidak memiliki pedoman hidup islami. Itulah yang menyebabkan mereka hanya berfikir mengenai trend dan kesenangan duniawi saja.
Padahal sebagai orangtua harusnya sudah menumbuhkan kecintaan anak terhadap agama sejak masih dini. Salah satunya adalah dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap kita suci Al-Qur’an. Namun, bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta tersebut?
Berikut keterangan selengkapnya.
1. Mengajak Anak Untuk Mengerti Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Langkah pertama untuk menumbuhkan kecintaan membaca Al-Qur’an pada anak adalah dengan mengajak anak untuk memahami keutamaan-keutamaan dari membaca Al-Qur’an.
Allah Subhanahu wata'ala tidak pernah memberikan perintah, selain telah disiapkan balasan kebaikan-kebaikan yang sangat luar biasa termasuk membaca Al-Qur’an.
ุนَู ุงุจِู ู َุณุนُูุฏٍ ุฑَุถَู ุงٌُููู ุนَُูู َูุงَู:َูุงَู ุฑَุณُُูู ุงٌِููู ุตََูู ุงٌُููู ุนََูู َูุณََูู َ ู َู َูุฑَุฃ ุญَุฑًูุง ู ٍู َูุชَุงุจِ ุงٌููู ََููู ุจِู ุญَุณََูุฉُ َูุงูุญَุณََูุฉُ ุนَุดُุฑُ ุงَู ُุซَุงَِููุง ูุข ุงَُُููู ุงูู ุญَุฑُู َُِูููู ุงَُِูู َููุขู ُ ุญَุฑُู َูู ูู ُ ุญَููุฑُُู. (ุฑูุงู ุงูุชุฑู ุฐู ููุงู ูุฐุง ุญุฏูุซ ุญุณู ุตุญูุญ ุบุฑูุจ ุงุณูุงุฏุง ูุงูุฏุงุฑู ู)
Dari Ibnu Mas'ud RA berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu hasanah (kebaikan) dan satu hasanah itu sama dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR. Tirmidzi).
Hadist lainnya :
ุนْู ุชَู ِูู ٍ ุงูุฏَّุงุฑِِّู ุฑุถู ุงููู ุนูู َูุงَู َูุงَู ุฑَุณُُูู ุงَِّููู ุกุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุก « ู َْู َูุฑَุฃَ ุจِู ِุงุฆَุฉِ ุขَูุฉٍ ِูู ََْูููุฉٍ ُูุชِุจَ َُูู ُُูููุชُ ََْูููุฉٍ
Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468).
Dengan memberi tahu keutamaan membaca Al-Qur’an kepada anak lewat hadist di atas, maka akan membuat si anak termotivasi untuk memanfaatkan sebagaian malamnya dengan membaca Al-Qur’an.
ุนَْู ุฃَุจู ุฃُู َุงู َุฉَ ุงْูุจَุงُِِّููู ุฑุถู ุงููู ุนูู َูุงَู ุณَู ِุนْุชُ ุฑَุณَُูู ุงَِّููู ุกุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุก َُُูููู « ุงْูุฑَุกُูุง ุงُْููุฑْุขَู َูุฅَُِّูู َูุฃْุชِู َْููู َ ุงَِْูููุงู َุฉِ ุดَِููุนًุง ูุฃَุตْุญَุงุจِِู
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).
2. Bangun Budaya Membaca Al-Qur’an di Dalam Rumah
Selain memberitahu anak tentang keutamaan membaca Al-Qur’an, sebagai orangtua juga harus membangun budaya membaca Al-Qur’an di dalam rumah. Sebagai orangtua sudah semestinya senantiasa memberikan teladan kepada buah hatinya.
Jika ingin memiliki anak yang rajin membaca Al-Qur’an, maka orangtua harus memberikan contoh yang sama saat berada di dalam rumah.
Oleh karena itu, ketika berada di rumah bangunlah budaya membaca Al-Qur’an ini saat berkumpul bersama keluarga. Ayah, ibu, anak dan semua anggota keluarga bisa bersama-sama membaca Al-Qur’an selepas magrib sampai dengan masuk waktu shalat isya’.
Alangkah lebih baiknya apabila membaca Al-Qur’an tersebut dilanjutkan hingga terasa mengantuk. Kebiasaan yang seperti ini dapat membuat anak terhindar dari aktivitas yang tidak sia-sia seperti menonton acara televisi yang kurang tepat untuk tumbuh kembangnya iman anak-anak.
Meskipun pada awalnya akan sedikit kesulitan dalam mencoba menerapkan kebiasaan seperti ini di dalam keluarga, namun apabila dilakukan dengan senang hati maka akan menjadi suatu hal menyenangkan.
3. Mengambil Pelajaran dari Keluarga yang Menghafal Al-Qur’an
Cara terakhir untuk menanamkan kecintaan anak terhadap Al-Qur’an adalah dnegan mengambil pelajaran dari keluarga yang menghafal Al-Qur’an. Penting bagi orangtua untuk mencari referensi keluarga penghafal Al-Qur’an.
Di Indonesia khususnya sudah banyak bermunculan keluarga yang memiliki anak penghafal Al-Qur’an. Selain itu, sudah banyak pula pesantren tahfidz tempat untuk belajar dan memahami serta menghafal Al-Qur’an.
Cara yang paling mudah untuk mengambil pelajaran dari keluarga yang sudah terlebih dahulu menghafal Al-Qur’an adalah dengan menjalin silaturahim.
Dengan demikian akan mudah untuk bertukar pengalaman yang berguna untuk membangun budaya membaca Al-Qur’an di rumah sendiri.
Selain itu, mintalah kepada mereka untuk mendoakan agar anak-anak kita dimudahkan dalam membaca Al-Qur’an.
Demikianlah informasi mengenai tiga langkah tumbuhkan cinta anak terhadap Al-Qur’an. Sungguh suatu kebahagiaan yang tiada tara apabila memiliki keluarga yang memiliki kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Hidup keluarga tersebut tentu akan diberkahi oleh Allah Subhanahu wata'ala, terlebih lagi apabila mengamalkan setiap ayat yang terdapat di dalamnya.
0 Response to "Cinta Anak Terhadap Al-Qur’an"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak