Menuntut Ilmu
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala, shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad shalallahu alaihi wassallam keluarga sahabat dan para pengikutnya yang setia dan istiqamah.
Perintah menuntut ilmu terdapat dalam surat An Nahl ayat 43 yang berbunyi:
َูู َุง ุฃَุฑْุณََْููุง ู ِْู َูุจَِْูู ุฅَِّูุง ุฑِุฌَุงًูุง ُููุญِู ุฅَِِْูููู ْ َูุงุณْุฃَُููุง ุฃََْูู ุงูุฐِّْูุฑِ ุฅِْู ُْููุชُู ْ َูุง ุชَุนَْูู َُูู
Artinya: Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad), melainkan orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka. Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. (Q.S An-Nahl: 43)
Penjelasan dari Tafsir AL Mukhtashar, bahwa surat ini menerangkan kepada kaum musrikin qurasy bahwa rasul dahulu adalah manusia yang diberikan wahyu dan bukan malaikat.
Dan Allah menyuruh kaum qurasy untuk bertanya kepada kaum terdahulu yang di berikan kitab suci apakah rasul terdahulu dari manusia atau malaikat, dan di pertegas lagi bahwa rasul terdahulu adalah manusia juga.
Ayat ini bersifat umum pada setiap masalah-masalah agama, jika seseorang tidak memiliki pengetahuan tentang ilmu agama maka ia bertanya kepada orang yang mengetahui ilmu agama bisa dari para ulama atau Ustadz yang mempunyai ilmu agama yang mumpuni.
Disini jelas pentingnya kita menuntut ilmu dan perintah menuntut ilmu dengan bertanya masalah Agama kepada ahlinya, karena seseorang yang berilmu akan Allah angkat derajatnya dibanding dengan orang yang tidak berilmu.
Ayat Tentang Menuntut Ilmu Diangkat Derajatnya
Ayat tentang menuntut ilmu diangkat derajatnya ada pada surat AL Mujadilah ayat 11 berikut:
َูุฑَْูุนِ ุงَُّููู ุงَّูุฐَِูู ุขู َُููุง ู ُِْููู ْ َูุงَّูุฐَِูู ุฃُูุชُูุง ุงْูุนِْูู َ ุฏَุฑَุฌَุงุชٍ َูุงَُّููู ุจِู َุง ุชَุนْู ََُููู ุฎَุจِูุฑٌ
Artinya: Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman dan berilmu di antaramu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S Al-Mujadilah: 11)
Ayat Al-Qur’an Tentang Menuntut Ilmu dan Mengamalkannya
Ayat al-qur’an tentang menuntut ilmu dan mengamalkannya ada pada surat Az-Zumar ayat 9 berikut:
ุฃَู َّْู َُูู َูุงِูุชٌ ุขَูุงุกَ ุงَِّْูููู ุณَุงุฌِุฏًุง ََููุงุฆِู ًุง َูุญْุฐَุฑُ ุงْูุขุฎِุฑَุฉَ ََููุฑْุฌُู ุฑَุญْู َุฉَ ุฑَุจِِّู ُْูู َْูู َูุณْุชَِูู ุงَّูุฐَِูู َูุนَْูู َُูู َูุงَّูุฐَِูู َูุง َูุนَْูู َُูู ุฅَِّูู َุง َูุชَุฐََّูุฑُ ุฃُُููู ุงْูุฃَْูุจَุงุจِ
Artinya: (Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut akan (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat mengambil pelajaran. (Q.S Az-Zumar: 9)
Apakah orang kafir yang bersenang-senang dengan kekafirannya ini lebih baik daripada orang yang menyembah Tuhannya, menghabiskan malam-malamnya dalam shalat dan sujud kepada-Nya, takut dari azab akhirat dan mengharap rahmat-Nya?.
Hai Muhammad, katakanlah: “Apakah sama antara orang-orang yang mengetahui kebenaran dengan orang-orang yang tidak mengetahui apapun?” Jelas tidak sama, sungguh orang yang mengingat nasehat dan mengetahui kebenaran hanyalah orang-orang yang memiliki akal sehat yang terbebas dari hawa nafsu dan syubhat.
Ayat Tentang Ilmu
Ayat tentang ilmu ada pada surat Saba ayat 6 yang berbunyi:
ََููุฑَู ุงَّูุฐَِูู ุฃُูุชُูุง ุงْูุนِْูู َ ุงَّูุฐِู ุฃُْูุฒَِู ุฅََِْููู ู ِْู ุฑَุจَِّู َُูู ุงْูุญََّู ََْูููุฏِู ุฅَِูู ุตِุฑَุงุทِ ุงْูุนَุฒِูุฒِ ุงْูุญَู ِูุฏِ
Artinya: Dan orang-orang yang diberi ilmu berpendapat bahwa (wahyu) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu itulah yang benar dan memberi petunjuk (bagi manusia) kepada jalan (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (Q.S Saba’: 6)
Ilmu disini maksudnya adalah Ilmu Agama, dan Ilmu Agama adalah segala sesuatu yang datang dari Allah dan Rasul-Nya sebagai petunjuk bagi kita agar selamat dunia dan Akhirat.
Ayat Yang Takut Kepada Allah Adalah Ulama
Orang yang takut kepada Allah hanyalah para ulama terdapat pada surat Fathir ayat 28:
ุฅَِّูู َุง َูุฎْุดَู ุงََّููู ู ِْู ุนِุจَุงุฏِِู ุงْูุนَُูู َุงุกُ ุฅَِّู ุงََّููู ุนَุฒِูุฒٌ ุบَُููุฑٌ
Artinya: Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Q.S Fathir: 28)
Ulama dalam ayat ini artinya orang yang tahu akan ilmu agama dan ilmu tentang tauhid dan dengan ilmunya tersebut menjadi takut kepada Allah.
Ayat Pendek Tentang Ilmu Pengetahuan
Ayat pendek yang berbicara tentang pengetahuan adalah surat Yunus ayat 5:
َُูู ุงَّูุฐِู ุฌَุนََู ุงูุดَّู ْุณَ ุถَِูุงุกً َูุงَْููู َุฑَ ُููุฑًุง ََููุฏَّุฑَُู ู ََูุงุฒَِู ِูุชَุนَْูู ُูุง ุนَุฏَุฏَ ุงูุณَِِّููู َูุงْูุญِุณَุงุจَ ู َุง ุฎَََูู ุงَُّููู ุฐََِูู ุฅَِّูุง ุจِุงْูุญَِّู َُููุตُِّู ุงْูุขَูุงุชِ َِْูููู ٍ َูุนَْูู َُูู
Artinya: Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Q.S Yunus: 5)
Ayat Tentang Doa Menuntut Ilmu
Ayat tentang doa sebelum belajar dan agar ditambahkan ilmu terdapat pada surat Thaha ayat 114:
َูุชَุนَุงَูู ุงَُّููู ุงْูู َُِูู ุงْูุญَُّู ََููุง ุชَุนْุฌَْู ุจِุงُْููุฑْุขِู ู ِْู َูุจِْู ุฃَْู ُْููุถَู ุฅََِْููู َูุญُُْูู َُْููู ุฑَุจِّ ุฒِุฏِْูู ุนِْูู ًุง
Artinya: Maka Mahatinggi Allah, sebenar-benarnya Raja. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku. ” (Q.S Thaha: 114)
Ayat Al-Qur’an Tentang Kewajiban Belajar
Perintah untuk menuntut ilmu tersirat dalam surat At Taubah ayat 122 berikut:
َูู َุง َูุงَู ุงْูู ُุคْู َُِููู َِِููููุฑُูุงْ َูุขَّูุฉً ََْููููุงَ ََููุฑَ ู ِู ُِّูู ِูุฑَْูุฉٍ ู ُِّْููู ْ ุทَุขุฆَِูุฉٌ َِّููุชَََُّููููุงْ ِูู ุงูุฏِِّูู َُِููููุฐِุฑُูุงْ َْููู َُูู ْ ุฅِุฐَุง ุฑَุฌَุนُูุงْ ุฅَِِْูููู ْ َูุนََُّููู ْ َูุญْุฐَุฑَُูู
Artinya: Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (Q.S At Taubah : 122)
Allah Yang Mengajarkan Ilmu
Hakikatnya ilmu adalah datangnya dari Allah ada dalam surat Al Allaq ayat 1-5 berikut:
ุงْูุฑَุฃْ ุจِุงุณْู ِ ุฑَุจَِّู ุงَّูุฐِู ุฎَََูู * ุฎَََูู ุงْูุฅِْูุณَุงَู ู ِْู ุนٍََูู * ุงْูุฑَุฃْ َูุฑَุจَُّู ุงْูุฃَْูุฑَู ُ * ุงَّูุฐِู ุนََّูู َ ุจِุงََْูููู ِ * ุนََّูู َ ุงْูุฅِْูุณَุงَู ู َุง َูู ْ َูุนَْูู ْ
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, (1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (2) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, (3) Yang mengajar (manusia) dengan pena. (4) Dia mengajarkan manusia apa yang belum diketahuinya. (5) (Q.S Al-‘alaq: 1-5)
Ayat Tentang Keutamaan Menuntut Ilmu
Dibawah ini kamituliskan ayat ayat al quran yang berkenaan tentang keutamaan ilmu dan menuntut ilmu:
Q.S Al-Ankabut: 43
َูุชَِْูู ุงْูุฃَู ْุซَุงُู َูุถْุฑِุจَُูุง َِّูููุงุณِ َูู َุง َูุนَُِْูููุง ุฅَِّูุง ุงْูุนَุงِูู َُูู
Artinya: Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia. Dan tidak ada yang bisa memahaminya kecuali mereka yang berilmu. (Q.S Al-Ankabut: 43)
Q.S Al-Kahfi: 66
َูุงَู َُูู ู ُูุณَู َْูู ุฃَุชَّุจِุนَُู ุนََูู ุฃَْู ุชُุนَِّูู َِู ู ِู َّุง ุนُِّูู ْุชَ ุฑُุดْุฏًุง
Artinya: Musa berkata kepadanya, “Bolehkah aku mengikutimu supaya engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?” (Q.S Al-Kahfi: 66)
Q.S An-Naml: 15
َََูููุฏْ ุขุชََْููุง ุฏَุงُููุฏَ َูุณَُْููู َุงَู ุนِْูู ًุง ََููุงَูุง ุงْูุญَู ْุฏُ َِِّููู ุงَّูุฐِู َูุถَََّููุง ุนََูู َูุซِูุฑٍ ู ِْู ุนِุจَุงุฏِِู ุงْูู ُุคْู َِِููู
Artinya: Dan sungguh, Kami telah memberikan ilmu kepada Dawud dan Sulaiman. Dan keduanya berkata, “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari banyak hamba-hamba-Nya yang beriman.” (Q.S An-Naml: 15)
Q.S An-Naml: 40
َูุงَู ุงَّูุฐِู ุนِْูุฏَُู ุนِْูู ٌ ู َِู ุงِْููุชَุงุจِ ุฃََูุง ุขุชَِูู ุจِِู َูุจَْู ุฃَْู َูุฑْุชَุฏَّ ุฅََِْููู ุทَุฑَُْูู ََููู َّุง ุฑَุขُู ู ُุณْุชَِูุฑًّุง ุนِْูุฏَُู َูุงَู َูุฐَุง ู ِْู َูุถِْู ุฑَุจِّู َِููุจَُِْูููู ุฃَุฃَุดُْูุฑُ ุฃَู ْ ุฃَُْููุฑُ َูู َْู ุดََูุฑَ َูุฅَِّูู َุง َูุดُْูุฑُ َِْูููุณِِู َูู َْู ََููุฑَ َูุฅَِّู ุฑَุจِّู ุบٌَِّูู َูุฑِูู ٌ
Artinya: Seorang yang mempunyai ilmu dari Kitab berkata, “Aku akan membawakan singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu muncul di hadapannya, dia pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur ataukah mengingkari (nikmat-Nya). Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barangsiapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” (Q.S An-Naml: 40)
Q.S Al-Qashas: 14
ََููู َّุง ุจََูุบَ ุฃَุดُุฏَُّู َูุงุณْุชََูู ุขุชََْููุงُู ุญُْูู ًุง َูุนِْูู ًุง ََููุฐََِูู َูุฌْุฒِู ุงْูู ُุญْุณَِِููู
Artinya: Dan setelah dia (Musa) sampai usia dewasa dan sempurna akalnya, Kami anugerahkan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S Al-Qashas: 14)
Q.S Al-Ankabut: 49
ุจَْู َُูู ุขَูุงุชٌ ุจََِّููุงุชٌ ِูู ุตُุฏُูุฑِ ุงَّูุฐَِูู ุฃُูุชُูุง ุงْูุนِْูู َ َูู َุง َูุฌْุญَุฏُ ุจِุขَูุงุชَِูุง ุฅَِّูุง ุงูุธَّุงِูู َُูู
Artinya: Sebenarnya, (Al-Qur’an) itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu. Hanya orang-orang dzalim yang mengingkari ayat-ayat Kami. (Q.S Al-Ankabut: 49)
Dalam agama Islam, belajar atau menuntut ilmu dimulai dari lahir hingga masuk liang lahat atau meninggal.
Hal ini sesuai sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassallam:
ููุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู : ุงุทูุจ ุงูุนูู ููู ุจููู ูุจููู ุจุญุฑ ู ู ูุงุฑ، ููุงู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู : ุงุทูุจ ุงูุนูู ู ู ุงูู ูุฏ ุฅูู ุงููุญุฏ ุฃู ุฅู ุชุนูู ุงูุนูู ูุฑุถ ูู ุฌู ูุน ุงูุฃููุงุช ูุงูุญุงูุงุช.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassallam bersabda :
Carilah ilmu,walaupun diantara kamu dan ilmu terpisah lautan api. Sabdanya :
Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat (Artinya menuntut ilmu hukumnya fardhu di setiap waktu dan kesempatan.
Kewajiban menuntut ilmu atau belajar ini dibebankan kepada tiap individu Muslim baik laki-laki maupun perempuan.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassallam bersabda:
ุฃُุทُْูุจِ ุงْูุนِْูู َ ู َِู ุงْูู َْูุฏِ ุฅَِูู ุงَّููุญْุฏِ
Uthlubul 'ilma minal mahdi ilal lakhdi.
Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.”
Kewajiban mencari ilmu juga dibebankan tiap Muslim sebagaian sabda Rasulullah SAW:
ุทََูุจُ ุงْูุนِْูู ْ َูุฑِุซْุถَุฉٌ ุนََูู ُِّูู ู ُุณِْูู ٍ
Tholabul 'ilmi faridhotan 'alaa kulli muslimin
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim."
Demikianlah ayat tentang ilmu dan ayat tentang menuntut ilmu yang tersirat di dalam Al Quran, semoga kita senantiasa di beri kemudahan oleh Allah dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya. Wallahu a’lam.
0 Response to " Menuntut Ilmu"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak