Cara Menggunakan Pemutih Pakaian
Pemutih pakaian biasanya digunakan untuk menyingkirkan noda membandel dan kerak dari baju putih Anda.
Namun taukah Anda ternyata fungsi caira pemutih dirumah tak hanya “sesederhana” itu.
Senyawa kimia yang ada pada pemutih juga membuatnya bisa digunakan untuk beberapa hal yang dapat dimanfaatkan untuk memperindah rumah.
Bahkan pemutih pakaian juga kerap digunakan sebagai bahan campuran disinfektan. Bagi kamu yang masih asing, pemutih pakaian memiliki bahan utama yaitu natrium hipoklorit.
Bahan inilah yang ampuh untuk mendegradasi protein mikroorganisme sehingga dapat membunuh kuman, bakteri, jamur, dan virus.
Untuk itu, penting bagi kita untuk menggunakan pemutih pakaian dengan cara yang tepat. Jika tidak, pemutih bisa efektif untuk menghilangkan kuman, bakteri, jamur, dan virus.
Jenis Cairan Pemutih
Sebelum memulai untuk mencuci pakaian putih dengan cairan pemutih, ada baiknya kenali terlebih dahulu jenis-jenis cairan pemutih. Jangan sampai salah menggunakan cairan pemutih agar tidak membuat baju menjadi rusak.
Simak penjelasan berikut ini!
1. Pemutih Oksigen
Pemutih ini memiliki kandungan hidrogen peroksida yang efektif mencerahkan pakaian dan tidak hanya pada warna putih saja.
Gelembung-gelembung oksigen pada pemutih ini mampu menghancurkan dan mengeluarkan kotoran pada pakaian.
Pemutih oksigen yang beredar terdapat dalam dua bentuk yaitu cair dan bubuk. Bleach oksigen ini efektif pada pakaian berwarna dan biasanya, pemutih oksigen bubuk memiliki efek yang lebih kuat daripada pemutih oksigen cair.
2. Pemutih Klorin
Cairan pemutih klorin mengandung sodium hipoklorit dan efektif menghilangkan noda pada pakaian putih. Pemutih ini lebih kuat dalam mengikis noda dibandingkan dengan pemutih oksigen.
Pemutih klorin khusus hanya untuk pakaian putih dan tidak untuk pakaian berwarna. Pemutih pakaian jenis ini memiliki sifat yang lebih korosif dibanding pemutih oksigen sehingga harus lebih berhati-hati dalam menggunakannya.
Berikut beberapa fakta tentang pemutih pakaian.
1. Takaran yang berbeda
Umumnya, kandungan natruim hipoklorit pada pemutih pakaian memiliki konsentrasi hingga 5,25%. Inilah yang membuat pemutih pakaian memiliki takaran pencairan yang berbeda-beda.
Kita perlu memperhatikan dengan baik label kemasan saat membeli pemutih pakaian. Untuk diketahui takaran pemutih pakaian untuk memutihkan dan untuk cairan disinfektan berbeda.
Pastikan jika anda menggunakan dengan takaran yang tepat sesuai dengan kegunaannya.
2. Bahaya tertentu
Jika tidak disimpan dan digunakan dengan cara yang tepat, pemutih pakaian justru memiliki bahaya tertentu.
Seperti jika anda menggunakan pemutih pakaian tanpa menambahkan air, ini akan membuat pemutih pakaian melepaskan gas beracun saat anda menjemur pakaian.
Tak hanya itu, kamu juga perlu memastikan jika menyimpan pemutih pakaian di tempat yang aman seperti di tempat yang sejuk, teduh, dan tentunya jauh dari jangkauan anak-anak.
Bahaya lain dari pemutih pakaian adalah dapat mengiritasi selaput lendir, kulit, dan mengganggu pernapasan.
Gunakan masker dan sarung tangan saat mengencerkan pemutih pakaian. Terlebih jika anda memiliki kulit sensitif dan gangguan pernapasan.
3. Hindari menggunakan air panas untuk mengencerkan
Hal yang perlu Kita ingat adalah selalu mengencerkan pemutih pakaian dengan menggunakan air dingin.
Jika anda menggunakan air panas, ini justru akan menghancurkan kandungan yang terdapat di dalam pemutih pakaian. Inilah yang menyebabkan pemutih pakaian kehilangan efektivitasnya.
4. Segera digunakan
Setelah Kita mengencerkan pemutih pakaian dengan air, maka segeralah untuk menggunakannya. Pemutih pakaian yang sudah diencerkan harus digunakan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Ini disebabkan karena kandungan natrium hipoklorit yang akan terurai seiring berjalannya waktu.
Jika anda menggunakan pemutih pakaian melebihi waktu yang ditentukan, ini hanya akan mengurangi daya pembersihannya saja.
5. Mencampur dengan produk pembersih lain
Hindari untuk mencampur produk pembersih dengan produk yang berbeda. Untuk itu cukup gunakan satu produk pemutih saja.
Mencampur pemutih pakaian dengan bahan lain tidak akan meningkatkan daya pembersihan, justru ini dapat mengurasi kemampuan oksidasi pemutih dan menghilangkan fungsi sterilisasinya.
Cara Menggunakan Pemutih Pakaian
1. Periksa Label Pakaian Terlebih Dahulu
cara menggunakan bayclin pemutih, cara menggunakan pemutih pakaian, cara menggunakan pemutih baju
Untuk menghindari luntur dan kerusakan pada pakaian, periksa dan selalu perhatikan label pakaian sebelum mencuci pakaian menggunakan pemutih.
Tidak semua bahan dapat dicuci dan tahan dengan komposisi yang ada pada pemutih atau dicuci menggunakan mesin cuci.
Pakaian yang bisa menggunakan pemutih biasanya akan ada tanda pada label. Jangan gunakan pemutih jika terdapat tulisan “do not bleach” atau simbol pemutih.
2. Pisahkan Pakaian
Setelah memeriksa label pakaian, pisahkan semua baju yang akan dicuci dengan pemutih dan satukan setiap pakaian yang dapat dicuci bersamaan.
Misalnya, pada pakaian berbahan seperti sutra atau wol tentu tidak dapat disatukan karena akan membutuhkan pemutih khusus dan pencucian khusus.
3. Rendam pada Air dengan Suhu yang Sesuai
Sebelum menambahkan pemutih pada cucian, rendam baju menggunakan suhu air yang sesuai. Untuk mengetahui suhu maksimal yang direkomendasikan cek label yang ada pada pakaian. Itu sebabnya, penting untuk memeriksa label pakaian di awal.
Pemutih klorin bekerja paling efektif dengan menggunakan air bertemperatur tinggi. Namun, saat menggunakan air dengan temperatur yang tinggi di khawatirkan serat kain akan rusak.
Jadi, perlu untuk berhati-hati ketika mencuci menggunakan pemutih dan air panas.
4. Sesuaikan Pemutih Pakaian dengan Bahan Kain;
Jangan menuangkan langsung pemutih ke pakaian. Campur pemutih dengan air kurang lebih dengan perbandingan 1:30 yaitu, sekitar 125 mililiter pemutih dan 3,7 liter air.
Kemudian celupkan cucian yang telah direndam tadi dengan larutan pemutih yang telah dicampur dengan air. Rendam selama kurang lebih 15 menit. Jangan biarkan pakaian di rendam terlalu lama dengan cairan pemutih.
5. Gunakan Deterjen untuk Mencuci
Setelah merendam pakaian kotor tadi dengan pemutih, kemudian cuci dengan deterjen. Pemakaian pemutih dengan deterjen dapat membantu pencucian menjadi lebih efektif.
Lihat keterangan pemakaian pada deterjen apakah aman jika dicampur dengan pemutih.
6. Bilas Kembali Pakaian
Bilas cucian dengan air bersih agar residu dan kotoran hilang. Gunakan di air mengalir agar membantu menghapus kotoran dari baju putih.
Kamu juga bisa membilas cucian seperti biasa dengan merendam atau mengucek hingga bersih.
7. Jemur Pakaian Putih
Setelah ke enam proses selesai, langkah terakhir adalah menjemur pakaian yang sudah di cuci. Peras semua cucian yang sudah bersih, kemudian jemur di bawah sinar Matahari hingga pakaian kering.
Apa sajakah manfaat dari cairan pemutih? Berikut manfaat selengkapkan manfaat lain dari cairan pemutih baju
1. Membersihan Lumut dan Gulma
Mungkin hal ini terdengar sedikit aneh dan tak biasa. Akan tetapi taka da salahnya jika Anda mencoba.
Penampakan lumut pada beberapa ruang di rumah membuat rumah Anda terliat tak terawatt dan bahkan mempercepat using.
Namun jangan khawatir rupanya cairan pemutih dapat Anda gunakan sebagai cairan pembersih gulma dan lumut yang menempel dibagian rumah ANda.
Caranya cukup larutkan secangkir larutan pemutih pakaian kedalam tiga liter air kemudian sempotkan dan gosok pada bagian yang akan dibersihkan.
Untuk memberikan efek lebih cepat pada celah Anda dapat langsung menuangkan pemutih pada bagian yang susah dijangkau dan gosong berulang. Lakukan hingga semua bagian bersih dari gulma dan lumut.
2. Membersihkan Alat Berkebun
Fungsi lainnya yang dimiliki oleh cairan pemutih pakaian adalah mampu membersihkan alat yang diigunakan untuk berkebun.
Caranya cukup campurkan larutan pemutih dengan air menggunakan perbandingan 1:1. Kemudian bilas dan gosok seluruh alat berkebun dan keringkan alat dibawah sinar matahari sembari diolesi sedikit minyak untuk mencegah karat.
3. Memperpanjang umur bunga potong
Faktanya pemutih pakaian ternyata dapat memperpanjang umur bunga potong.
Caranya Anda cukup larutkan satu sendok the kedalam satu liter air. Masukan kedalam vas bunga yang berisi bunga potong. Dengan begitu bunga potong Anda dirumah akan tetap segar dalam kurun waktu yang cukup lama.
Hal ini terjadi lantaran sifat disinfektan dari pemutih yang membuat air di vas bunga tetap bersih dan menghambat pertumbuhan bakteri.
4. Menghilangkan Jamur
Jika beberapa ruangan doi rumah Anda dtumbuh jamur lantaran lembab. Ada baiknya untuk membersihkannya dengan menggunakan larutan pemutih pakaian.
Senyawa pada larutan pemutih dapat membunuh kuman yang menyebbkan noda jamur pada ruangan yang lembab.
Caranya cukup sederhana dimana Anda hanya perlu menuangkan 3 sendok pemutih dan menambahkan air kedalam botol semprot.
Lalu semprotkan secara merata dan gosok atau lap lalu bilas dan lap lagi ruangan yang telah di berikan cairan pemutih.
5. Membersihkan pot Bunga
Untuk menambah keindangan bunga tentu harus menjaga kebersihan dari potnya. Selain dapat membersihkan pot larutan pemutih juga menghilangkan berbagai bakteri yang menempel disana.
Gabungkan satu bagian pemutih dengan empat bagian air untuk mendisinfeksi pot. Sebagai contoh, 100 mililiter pemutih dengan 400 mililiter air.
6. Bahan Disinfektan
Berdasarkan anjuran dari WHO, bahwa bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai desinfektan adalah etanol dan sodium hipoklorit (pemutih). Kebanyakan larutan bahan pemutih rumah tangga mengandung 5 persen sodium hipoklorit.
0 Response to "Cara Menggunakan Pemutih Pakaian"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak