Cara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga
Cara menjaga rumah tangga yang baik tidak terlepas dari peran masing-masing pasangan. Suami dan istri harus tahu perannya masing-masing.
Jika mereka tahu perannya masing-masing rumah tangga pun bisa berjalan dengan baik.
Jika rumah tangga bisa berjalan dengan baik, rumah tangga mereka akan bisa bertahan lama menjadi pasangan suami istri sampai ajal memisahkan seperti pasangan serasi Ainun dan Habibie.
Sayangnya saat ini banyak rumah tangga yang hanya seumur jagung karena perceraian memisahkan bukan terpisah karena ajal.
Kurangnya mental, kurangnya kesabaran dan juga kurangnya pengetahuan bagaimana cara menjaga rumah tangga yang baik menjadi salah satu penyebab keretakan rumah tangga.
Untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis dan rumah tangga yang baik suami istri harus tahu hak dan kewajibannya masing-masing.
Jangan ada egois yang hanya meminta haknya saja tanpa menjalankan kewajibannya dengan baik dan harus memiliki cara meredam emosi dalam sebuah rumah tangga.
Berikut ini adalah cara menjaga rumah tangga yang baik sehingga tercipta rumah tangga yang harmonis:
1. Memberikan Nafkah
Memberikan nafkah merupakan kewajiban bagi suami serta cara suami memperlakukan istri dengan baik dalam rumah tangga.
Meski banyak yang bilang jika menikah bukan karena harta namun nafkah memiliki peran yang cukup besra terhadap kelanggengan hubungan seseorang.
Hal itu dikarenakan saat ini tidak ada yang gratis, semua harus menggunakan uang. Banyak pula yang ribut dan bercerai hanya gara-gara suami tidak menafkahi.
Oleh sebab itu suami harus tahu, ketika dia memutuskan untuk menikah masalah nafkah keluarganya nanti berada di pundaknya.
Suami yang tidak pernah memberikan nafkah kepada istrinya sama saja lari dari kewajibannya.
2. Mencukupkan Nafkah Suami
Kewajiban suami memberikan nafkah sedangkan istri yang mengaturnya. Seberapapun nafkah yag diberikan suami istrilah yang harus mengelolanya.
Oleh sebab itu agar rumah tangga berjalan dengan baik dan harmonis ada baiknya istri mencukupkan nafkah yang diberikan suaminya.
Istri harus bisa mengatur keuangan, jangan sampai baru pertengahan bulan nafkah yang diberikan suaminya sudah habis.
Ketidakpandaian istri dalam mengatur keuangan juga sering menjadi masalah perpecahan rumah tangga. Yang ditanamkan dalam benak istri adalah cukup tidak cukup ya harus cukup.
3. Nafkah Batin
Meski tabu untuk dibahas namun banyak yang berselisih di dalam rumah tangga karena nafkah batin. Mereka banyak yang tidak puas dengan pasangannya sehingga mencari seseorang yang lainnya. Ada juga yang berselisih dikarenakan salah satu pihak selalu menolak untuk memberikan nafkah batin.
Sebagai suami istri yang baik, sebaiknya pihak istri maupun suami harus mengerti keadaan atau kondisi satu sama lain. Istri mungkin capek sehingga tidak mood untuk memberikan nafkah batin, pihak suami harus mengerti kondisi istrinya tersebut. Begitupula bagi sang istri, dia harus tahu bahwa tugasnya adalah memenuhi kebutuhan suami.
4. Terbuka
Untuk menjaga rumah tangga yang baik adalah dengan menjaga sikap saling terbuka satu sama lain. Sikap ini sampai sekarang banyak pasangan yang tidak melakukannya.
Sifat tertutup sebagai pemicu perselisihan kecil sampai dengan perselisihan yang besar kerap terjadi.
Contohnya saja soal pembelian barang yang dilakukan oleh suami, suami harus meminta izin kepada istrinya terlebih dahulu untuk membeli barang yang dia inginkan.
Jika istrinya setuju barulah dia bisa melakukan pembelian barang. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pihak suami maupun istri akan terbuka ketika barang pembeliannya sudah ada di tangan.
Sikap terbuka tidak hanya soal pembelian barang saja, namun berbagai macam hal. Dengan sikap terbuka diharapkan tidak ada curiga mencurigai antara pihak suami maupun istri.
5. Saling Menghormati
Menyatukan dua kepala dan dua pikiran memang tidak mudah namun selama masih ada sikap saling menghormati rumah tangga bisa berjalan dengan baik. Istri harus menghormati suaminya yang merupakan kepala rumah tangga. Suami juga harus menghormati istrinya, jangan menganggap jika sang suami adalah kepala rumah tangga dia berhak melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh istrinya.
6. Saling Asih
Saling asih merupakan sikap saling menyayangi. Banyak yang bilang bahwa semakin lama kita hidup bersama dengan orang yang sama akan membuat kita menjadi bosan. Nah itulah tantangan tersendiri dalam kehidupan berumah tangga.
Bagaimana cara yang dilakukan pasangan yang sudah lama menikah agar tetap ada perasaan saling menyayangi dan perasaan tidak pernah bosan satu sama lain.
Sikap saling asih harus dimiliki oleh pasangan suami istri sampai kapanpun. Sebab sikap menyayangi yang sudah hilang bisa membuat keretakan rumah tangga bahkan bisa berujung dengan perceraian.
7. Komunikasi
Komunikasi dalam suatu hubungan sangatlah penting sebab tanpa komunikasi hubungan seseorang tidak akan pernah berjalan dengan mulus.
Dalam hidup rumah tangga diperlukan komunikasi yang baik. Komunikasi yang tidak baik bisa menyebabkan salah paham sehingga perpecahan atau perselisihan akan terjadi.
Komunikasi yang bisa dibicarakan bisa seputar pendidikan anak, soal tumbuh kembang anak dan juga bagaimana caranya agar bisa makan setiap hari.
Komunikasi seperti itu adalah komunikasi yang biasa dibicarakan oleh pasangan. Adakalanya suami isteri perlu menghabiskan banyak waktu untuk membicarakan hal-hal yang seru dan menyenangkan kemudian tertawa bersama.
Hal seperti itu bisa menciptakan kebahagiaan dan keharmonisan di dalam kehidupan rumah tangga.
8. Quality Time
Quality time bersama pasangan adalah hal yang harus dilakukan agar rumah tangga bisa berjalan dengan baik.
Namun kenyataannya banyak pasangan yang sibuk bekerja dari pagi sampai malam hari sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga.
Pasangan yang sibuk hanya bisa bertemu sebelum menjelang tidur dan saat bangun tidur mereka akan sibuk bekerja kembali. Hal seperti itu yang membuat rasa berumah tangga menjadi hambar kemudian hilang.
Sehingga percekcokan sering terjadi bahkan percekcokan yang berujung ke meja pengadilan pun bisa terjadi. Jika suami istri sama-sama sibuk, banyak yang tidak bisa mereka komunikasikan karena keterbatasan waktu.
Sementara jika ada salah satu pasangan saja yang sibuk maka pasangan yang satunya akan bosan dengan rutinitas pasangannya yang sibuk tersebut. Waktu untuk keluarga semakin berkurang dan keretakan rumah tangga mulai tercipta.
9. Saling Percaya
Ketika kepercayaan mulai hilang maka saat itulah benteng rumah tangga perlahan-lahan akan roboh. Mengapa hal itu bisa terjadi?,
Hal itu dikarenakan kepercayaan merupakan modal untuk menciptakan rumah tangga yang baik dan harmonis.
Sikap curiga bisa menghancurkan keutuhan rumah tangga. Namun jika sikap saling percaya itu sudah ada, kedua belah pihak harus mampu menjaga kepercayaan itu dengan sebaik-baiknya.
10. Mintalah Izin Suami
Agar rumah tangga bisa berjalan dengan baik dan keberkahan selalu ada di dalam kehidupan rumah tangga istri harus meminta izin suami terlebih dahulu terutama jika ingin bepergian.
Hal itu dikarenakan suami adalah kepala rumah tangga dan dia berhak tahu kemana istrinya pergi. Jika suami melarang sebaiknya istri tidak melawannya.
11. Saling Berbagi
Pasangan yang baik adalah pasagan yang saling berbagi. Maksudnya berbagi di sini adalah pasangan yang bisa membagi kesedihannya dan kesusahannya bersama-sama.
Ada pasangan dikala susah mereka meninggalkan pasangannya sedangkan mereka hanya mau dikala senang saja. Sikap yang demikian itu bisa memicu keretakan dalam rumah tangga.
Alasannya adalah suami istri merupakan partner kehidupan yang diikat dengan tali pernikahan. Agar cinta kasih selalu tercipta pasangan suami istri ada baiknya selalu menemani di kala senang maupun susah.
Saat kesedihan dan kesusahan datang suami istri tersebut harus menjalaninya dengan bersama-sama. Kesusahan dan kesedihan jika dijalani bersama-sama akan terasa ringan.
12. Menemukan Hal Yang Baru
Agar kehidupan rumah tangga tidak membosankan baik pihak istri maupun pihak suami bisa menemukan hal yang baru setiap harinya.
Hal itu memang terlihat sederhana namun menemukan hal yang baru pasangan bisa membuat masing-masing pasangan akan menyesuaikan diri.
Misalnya saja istri tahu bahwa suami menyukai masakan A, maka istri pun akan menyesuaikan dirinya agar bisa memasak makanan A kesukaan suaminya.
Hal baru yang ditemukan itu hendaknya menjadi tujuan untuk membahagiakan pasangan bukan untuk menjatuhkan pasangan.
Yang harus diingat saat ini adalah jangan pernah merasa bahwa anda sudah mengetahui segala hal tentang pasangan sehingga anda tidak mau mencari hal yang baru tentang pasangan.
Hal tersebut akan membuat anda merasakan bosan dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
13. Hindari Keras Kepala
Untuk bisa menciptakan rumah tangga yang baik harus menghindari keras kepala. Alasannya adalah banyak pasangan yang merasa inilah sifatnya, mau tidak mau ya aku seperti ini.
Hal tersebut sangatlah salah, sebab hal itu akan memicu keretakan rumah tangga. Hal seperti itu bisa menghilangkan keharmonisan di dalam rumah tangga.
Misalnya saja istri tidak suka dengan kebiasaan suami yang suka nongkrong malam hari dan pulang pagi hari, suami bilang inilah sifatnya mau tidak mau ya sifatnya seperti itu dan istri harus menerimanya.
Sebaliknya pula suami tidak suka dengan sifat istri yang boros, istri pun mengatakan hal serupa dengan yang dikatakan suami.
Keras kepala dengan mempertahankan egonya masing-masing bisa menjadi pemicu keretakan rumah tangga dan dibutuhkan cara menenangkan hati dan pikiran suami isteri.
Yang namanya rumah tangga harus pandai-pandai dalam menyatukan dua kepala menjadi satu, saling berjalan selaras dan beriringan demi menciptakan keharmonisan.
14. Suasana Romantis
Untuk menjaga rumah tangga yang baik bisa dengan cara menciptakan suasana yang romantis. Memang kehidurpan rumah tangga berbeda dengan masa pacaran dulu.
Saat pacaran banyak suasana romantis diciptakan namun saat sudah berumah tangga romantis itu lama kelamaan memudar kemudian menghilang.
Agar berjalan dengan baik pihak suami maupun pihak istri harus menciptakan suasana yang romantis. Romantis merupakan perekat hubungan antara suami dan istri.
Memang ada orang yang tidak memiliki bakat untuk menciptakan romantisme namun yang harus diyakini adalah setiap orang memiliki sisi romantisnya sendiri-sendiri.
Romantis tidak perlu mahal, romantis bisa dengan cara memberikan pasangan setangkai mawar merah saat dia bangun tidur, menyelipkan pesan cinta di dalam sakunya dan membantu pasangan saat mengerjakan tugas-tugasnya.
15. Menyenangkan Pasangan
Menjaga rumah tangga yang baik bisa dengan cara membuat pasangan menjadi senang. Menyenangkan pasangan bisa dengan cara mendahulukan kepentingan pasangannya terlebih dahulu dibadndingkan dengan kepentingannya sendiri.
Hal seperti itu bisa memupuk perasaan cinta kasih yang semakin mendalam diantara kedua pasangan tersebut.
16. Pujian
Jangan pelit untuk memberikan pujian kepada pasangan, sebab pujian merupakan bumbu yang baik dalam kegiatan berumah tangga.
Pujian yang diberikan bisa membuat pasangan menjadi senang. Dengan memuji pasangan, pasangan yang dipuji serasa diberikan prestasi oleh pasangannya.
Tidak perlu pujian yang muluk-muluk, misalnya ketika istri selesai memasak pujilah masakannya dan ketika suami berhasil memperbaiki peralatan di dalam rumah yang rusak berikanlah pujian.
Jangan pernah membully atau mengejek pasangan, sebab setiap ejekan yang dilontarkan bisa menghilangkan kepercayaan diri.
Tidak hanya itu saja ejekan yang dilontarkan bisa mengkikis perasaan cinta dan kasih antara satu sama lain.
17. Menguatkan Satu Sama Lain
Menguatkan satu sama lain merupakan sikap yang bisa digunakan untuk menjaga rumah tangga yang baik. Menguatkan juga bisa digunakan sebagai pencipta keharmonisan antara suami maupun istri.
Sikap saling menguatkan itu dibutuhkan ketika salah satu pasangan mengalami kondisi sulit atau terpuruk, semestinya pasangan yang lain menjadi penguat dan menjadi penyemangat bagi pasangan yang tengah terpuruk tersebut.
Banyak pasangan yang justru menunjukkan sikap sebaliknya. Misalnya saja ketika suami sedang terpuruk dan terlibat masalah, pihak istri tidak mau terlibat dengan masalah yang dihadapi oleh suaminya.
Sikap seperti itulah yang bisa menghilangkan kebahagiaan dan juga kesenangan di dalam rumah tangga.
18. Mendoakan Satu Sama Lain
Agar tercipta hubungan yang harmonis alangkah baiknya jika pihak suami dan istri saling mendoakan. Saling mendoakan itu bisa membuat anda menjadi berharga dan penting di mata pasangan anda.
Menyelipkan doa untuk pasangan bisa membuat pasangan anda menyadari jika anda benar-benar mencintainnya.
Tidak hanya itu saja, sewajarnya rumah tangga yang dijalani harus melibatkan Tuhan. Sehingga Tuhan juga akan menjaga kehidupan dalam rumah tangga anda.
Jika Tuhan sudah menjaga kehidupan rumah tangga anda maka kebaikan dan keberkahan dalam rumah tangga bisa tercapai.
19. Jangan Egois
Untuk menciptakan rumah tangga yang baik dan harmonis adalah masing-masing pasangan tidak boleh untuk egois merasa dirinya lah yang paling benar dan tetap memaksakan kehendaknya.
Sikap egois yang seperti itulah yang membuat perpecahan rumah tangga bisa terjadi. Jika ada masalah sebaiknya di selesaikan dengan baik-baik dan jangan mengedepankan ego masing-masing.
20. Hindari Over Protektif
Untuk menghasilkan rumah tangga yang harmonis dan baik setiap pasangan membuang sikap over protektifnya.
Sifat over ini bisa membuat pasangan tidak nyaman dengan anda sehingga keretakan rumah tangga bisa terjadi. Untuk menunjukkan cinta kasih tidak harus dengan cara over protektif.
21. Menjaga Hubungan Baik Dengan Mertua
Untuk bisa menciptakan kehidupan rumah tangga yang harmonis bisa dengan cara menjaga hubungan baik dengan mertua.
Bagaimanapun juga mertua adalah orangtua yang membesarkan pasangan kita dari bayi sampai dia dewasa seperti saat ini.
Banyak percekcokan dengan mertua yang bisa menyebabkan perceraian. Untuk menciptakan rumah tangga yang baik bisa dengan menjaga hubungan baik dengan mertua serta menganggapnya seperti orang tua sendiri.
0 Response to "Cara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak