Pengertian Ragam Bahasa
Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang ini masyarakat mengalami perubahan sehingga bahasa pun mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya.
Dalam hal ini banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien sehingga dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu, yaitu disebut ragam standar (Subarianto, 2000).
Adapun pengertian ragam bahasa menurut beberapa ahli, yaitu sebagai berikut.
1. Ragam bahasa menurut Bachman (1999)
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kavvan bicara. Orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
2. Ragam bahasa menurut Dendy Sugono (1999)
Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pekok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan takbaku.
Dalam situasi remi. seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku.
Sebaliknya, dalam situasi takresmi, seperti di rumah, di taman, atau di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
3. Ragam bahasa menurut Fishmaned (1968)
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia.
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.
Penyebab Terjadinya Ragam Bahasa
Ragam bahasa timbul seiring dengan timbulnya perubahan di dalam masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluamya.
Oleh karena banyaknya variasi, agar tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu, dalam hal ini disebut ragam standar (Subarianto, 2000).
Ada beberapa factor sebagai penyebab timbulnya ragam bahasa yang ada di Indonesia, yakni seperti di bawah ini,
1. Faktor Budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda, seperti di wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia lainnya.
2. Faktor Sejarah
Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat) dan bahasa nenek moyang sendiri-sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah lainnya.
3. Faktor Perbedaan Demografi
Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda, seperti wilayah di daerah pantai, pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan dengan intonasi volume suara yang besar dan tingi.
Berbeda dengan daerah pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar disebabkan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang kecil.
Selain Faktor tersebut ragam bahasa juga terjadi karena perkembangan zaman, di samping perbedaan cara penyampaiannya atau logat bahasanya.
Jenis-jenis Ragam Bahasa
1. Ragam Bahasa Dilihat dari Cara Penuturan
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa dibagi menjadi empat. yaitu,sebagai berikut
1. Ragam Dialek
Ragam dialek/daerah adalah variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok bangsawan di tempat tertentu (lihat Kridalaksana. 1993:42).
Dalam istilah lama disebut dengan logat. Logat yang paling menonjol yang mudah diamati ialah lafal (lihat Sugono, 1999:11).
Logat bahasa Indonesia orang Jawa tampak dalam pelafalan /b/ pada posisi awal nama-nama kota, seperti mBandung. mBayuwangi, atau realisai pelafalan kata seperti pendidi’an, tabra'an, kenai’an, gera'an. Logat daerah yang paling kentara, yakni dari segi tata bunyinya.
Logat Indonesia yang dilafalkan oleh orang Tapanuli dapat dikenali, misalnya karena tekanan kata yang amat jelas.
Logat Indonesia orang Bali dan Jawa, yakni pada pelafalan bunyi /t/ dan /d/-nya.
Ciri-ciri khas yang meliputi tekanan. turun naiknya nada, dan panjang pendeknya bunyi bahasa membangun aksen yang berbeda-beda.
2) Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia juga mewamai penggunaan bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur berpendidikan tampak jelas perbedaannya dengan yang digunakan oleh kelompok penutur yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari haliusa asing. seperti contoh dalam tabel berikut.
3) Ragam Resmi
Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi. seperti pertemuan-pertemuan, peraturan – peraturan, dan perundangan – undangan.
Ciri-ciri ragam bahasa resmi adalah sebagai berikut.
- Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten.
- Menggunakan imbuhan secara lengkap.
- Menggunakan kata ganti resmi.
- Menggunakan kata baku.
- Menggunakan EYD.
- Menghindari unsur kedaerahan.
- tidak terpelajar terpelajar
- pidio video
- pilem film
- komplek kompleks
- pajar fajar
- pitamin vitamin
4) RagamTidak Resmi
Ragam tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi, seperti dalam pergaulan, atau percakapan pribadi. Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi kebaiikan dari ragam bahasa resmi.
Ragam bahasa resmi atau tidak resmi ditentukan oleh tingkat keformalan bahasa yang digunakan. Semakin tinggi tingkat kebakuan suatu bahasa, berarti semakin resmi bahasa yang digunakan.
Sebaliknya, semakin rendah tingkat keformalannya, semakin rendah tingkat kebakuan bahasa yang digunakan (Sugono, 1998:12-13).
2. Ragam Bahasa Dilihat Dari Cara Berkomunikasi
Macam-macam ragam bahasa dilihat dari cara berkomunikasi dibagi menjadi tiga, yaitu seperti dibawah ini
1) Ragam Lisan
Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap (organ of speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan beberapa hal seperti tata bahasa. kosakata, dan lafal dalam pengucapannya.
Dalam hal ini dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pembicara dapat mengatur tinggi rendah suara atau tekanan yang dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang ditunjukkan, serta gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide sang pembicara.
Contoh ragam lisan, yakni meliputi hal-hal berikut ini.
- Ragam bahasa cakapan.
- Ragam bahasa pidato.
- Ragam bahasa kuliah.
- Ragam bahasa panggung.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan. yakni seperti dibawah ini.
- Memerlukan kehadiran orang lain.
- Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.
- Terikat ruang dan waktu.
- Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
Kelebihan ragam bahasa lisan. yakni sebagi berikut.
- Dapat disesuaikan dengan situasi.
- Faktor efisiensi.
- Faktor kejelasan.
- Faktor kecepatan.
- Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
- Penggunaan bahasa lisan bisa berdacarkan pengetahuan serta penalsiran dari informasi audit, visual dan kognitif sang penutur.
Kelemahan ragam bahasa lisan, yakni seperti di bawah ini.
- Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana.
- Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
- Tidak semua orang bisa melafalkan bahasa lisan dengan benar.
- Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.
0 Response to "Pengertian Ragam Bahasa"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak