Pelatihan Pernafasan Qori’ Qori’ah

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala, Shalawat dan Salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam keluarga sahabat dan para pengikutnya yang setia dan istiqamah hingga hari akhir.

Pelatihan Pernafasan

Hal-hal yang perlu diketahui Qori’ Qori’ah yang ingin sukses dalam penampilan bacaannya, maka harus mengetahui sekaligus mempraktekkan hal-hal yang tersebut dibawah ini yaitu masalah nafas dan suara.

1. Nafas adalah suatu bagian yang sangat penting dalam seni baca al- Qur`an. 

Seorang Qori’ Qori’ah yang mempunyai nafas yang panjang akan membawa kesempurnaan dalam bacaannya dan akan terhindar dari waqof (berhenti) yang bukan pada tempatnya (tanaffus), 

Sekaligus akan terhindar akhiran baca yang kurang indah, karena kehabisan nafas dan juga akan terhindar dari bacaan yang terlalu cepat (tergesa-gesa) untuk mengejar sampainya nafas.

Oleh karena itulah seorang Qori’ harus berusaha memelihara dan meningkatkan masalah nafas ini dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Latihan senam pernafasan

Caranya adalah :

Cara Yang Pertama, kedua tangan dirapatkan ke muka sambil mengatur nafas. Perlahan-lahan kedua tangan dilebarkan ke samping kiri dan kanan sambil menarik nafas dalam-dalam kemudian ditahan sejenak. 

Kemudian kedua tangan kembali dirapatkan pelan-pelan sambil menahan nafas dan jangan buru-buru dirapatkan sebelum nafas betul-betul habis.

Setelah melakukan cara pertama dengan menahan nafas, maka lakukanlah cara kedua dengan membunyikan huruf-huruf: aaaa……iiiii….uuuuu dari suara rendah, kemudian menengah dan terakhir dengan suara tinggi. 

Selanjutnya menarik nafas lagi, untuk yang ketiga kalinya dengan cara membunyikan huruf huruf yang berdesis, seperti: ث ث ث، ح ح ح، س س س، ص ص ص. ف ف ف Dengan memakai suara sedang.

Cara yang Kedua adalah kedua tangan dirapatkan dengan posisi menyiku, tangan kanan mengepal dan tangan kiri terbuka, lalu dilebarkan kesamping kiri dan kanan sambil menarik nafas dalam-dalam dan dikeluarkan pelan-pelan diikuti merapatkan tangan sambil membunyikan huruf-huruf sebagaimana cara pertama.

Cara yang Ketiga adalah tangan diluruskan kebawah dalam keadaan terbuka, dan dinaikkan keatas pelan-pelan sambil menarik nafas dan ditahan sejenak, kemudian diturunkan lagi seperti semula dengan membunyikan huruf-huruf sebagaimana cara sebelumnya.

Cara yang Keempat adalah tangan direntngkan kesamping kiri dan kanan sambil menarik nafas dan menahannya, diikuti gerakan pergelangan tangan dan kepala sampai nafas benar-benar habis.

Melakukan latihan pernafasan diatas masing-masing cara secara berulang-ulang dan terus menerus.

Cara lain berlatih nafas panjang adalah sebagai berikut :

  • Menahan nafas tanpa suara pagi hari selama 10 hari
  • Meniup api (lilin atau lainnya) seirit mungkin selama 10 hari
  • Mengeluarkan nafas dengan suara tanpa irama selama 10 hari
  • Mengeluarkan nafas dengan suara dan irama selama 10 hari

Untuk mengetahui sejauh mana hasil latihan pernafasannya, maka dengan cara memakai stop watch untuk mengecek perkembangan nafas setiap melakukan senam atau lainnya.

2. Lari. Melatih nafas bisa juga dengan cara berlari terutama lari pagi.

Adapun ukuran jauhnya untuk pertama kali sekurang-kurangnya 1 km bolak balik. Apabila ingin lebih jauh lebih baik, asalkan tenaga masih mampu. 

Selain itu manfaat berlari juga untuk menjaga pemeliharaan tubuh agar tetap prima, terutama pada bagian perut yang menjadi sumber kekuatan suara.

3. Renang. Renang bisa juga untuk latihan memperpanjang nafas.

Caranya sebagaimana aturan renang pada umumnya. Boleh juga dengan cara menyelam kedalam air, sambil memakai alat pengontrol waktu, agar mengetahui sampai seberapa lama kekuatan menyelamnya.

4. Suara. 

Bagian yang tidak kalah pentingnya dalam seni membaca al-Qur`an adalah masalah suara, sebagaimana diketahui bahwa suara manusia itu sering mengalami banyak perubahan, sejalan dengan bertambahnya usia atau karena masa-masa yang dilaluinya, yaitu dari masa anak-anak, remaja, dewasa sampai tua renta.

Dalam kaitannya dengan keperluan seni baca al-Qur`an, maka yang paling banyak peranannya adalah pada masa akhir anak- anak, remaja dan dewasa. 

Terjadi perubahan-perubahan tersebut pada umumnya dari masa anak-anak ke remaja, disitulah akan terjadi perubahan-perubahan yang sangat mengejutkan, yaitu antara usia 14 sampai 16 tahun.

Sebagai contoh, ketika masih anak-anak bisa bersuara lantang, tinggi melengking serta nyaring dengan hanya memakai suara luar saja. 

Tetapi setelah menginjak usia remaja, secara tiba-tiba suara tersebut sudah berubah total menjadi berat sekali.

Jika suara seperti ini dipakai untuk keperluan seni baca al- Qur`an yang rata-rata memerlukan suara / nada yang tinggi, tentu sangat berpengaruh sekali dengan bacaannya, bahkan jika dipaksakan bisa menjadi suara yang pecah.

Untuk itulah bagi para qori’ qori’ah yang mengalami perubahan suara seperti itu harus berusaha menggabungkan suara luarnya dengan suara dalam, yaitu suara menekan yang bersumber dari perut. 

Memang pada mulanya kurang begitu enak didengar (kaku), dan tentunya memerlukan latihan secara terus-menerus juga kesabaran agar bisa menggabungkan kedua macam suara tersebut sehingga menjadi halus dan merdu. 

Jika sudah bisa menggabungkan dengan sempurna, maka manfaat lain dari suara tersebut adalah nafas yang bisa lebih hemat.

Perubahan-perubahan secara menyolok tersebut biasanaya dialami oleh kaum laki-laki, sedangkan suara wanita pada umumnya memakai suara luar saja sudah cukup tinggi, walaupun diantaranya ada yang memakai suara dalam.

Untuk memelihara serta menghaluskan suara, memang ada beberapa hal yang harus dilakukan dan juga harus dijauhi, yaitu tentang makanan dan minuman 

Makanan yang harus dijauhi adalah yang banyak mengandung minyak, terlalu panas, goreng-gorengan, pedas-pedas, makanan yang keras, merokok, nanas, dan lain-lain yang terdapat getah.

Sedangkan minuman yang harus dihindari adalah seperti es, minuman yang banyak mengandung santan, kopi, teh yang terlalu banyak kadar gulanya, minuman yang terlalu panas dan lain-lain.

Adapun hal yang bisa memberatkan suara adalah seperti makan yang terlalu kenyang, ketidak stabilan dalm tidur, yakni kekurangan atau terlalu banyak tidur. 

Faktor lainnya adalah tersebab terjadinya perubahan cuaca maupun udara yang terlalu dingin sehingga berpengaruh sekali pada suara. 

Tidak jaranag seorang qori’ qori’ah pada saat tampil suaranya terasa berat, serak atau seakan-akan membeku. 

Untuk usaha menghaluskan serta menguatkan suara, seorang qori’ qori’ah bisa mencoba melakukan cara-cara seperti dibawah ini, yaitu:

1. Membiasakan minum air putih dan diembunkan dimalam hari sampai pagi, lalu diminum setelah bangun tidur sebelum makan dan minum apa-apa. Diusahakan minum 1 gelas ukuran standar, lebih banyak lagi lebih baik.

2. Memakan kuning telur ayam kampung atau telur angsa, baik yang masih mentah atau direbus setengah matang, bisa juga dicampur dengan madu asli.

3. Minum jahe, air putih dan jeruk nipis

4. Melakukan gurah, cara ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu yang sedikit sekali jumlahnya.

Demikianlah usaha-usaha yang bisa dilakukan dalam pemeliharaan serta peningkatan masalah nafas dan suara.

Kemudian para qori’ qori’ah selain melakukan hal diatas harus sering berlatih tilawah.

0 Response to "Pelatihan Pernafasan Qori’ Qori’ah "

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak