Kunci Kebaikan Adalah Ilmu Agama
Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiaplangkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya.
Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.
Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan membuatnya faham tentang agamanya,
Seperti hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa sallam,
ุนู ุฃุจู ุฏุฑุฏุงุก ุฑุถู ุงููู ุนูู ูุงู ูุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฅَِّู ุงْูุฃَْูุจَِูุงุกَ َูู ْ َُููุฑِّุซُูุง ุฏَِููุงุฑًุง ََููุง ุฏِุฑَْูู ًุง ุฅَِّูู َุง َูุฑَّุซُูุง ุงْูุนِْูู َ َูู َْู ุฃَุฎَุฐَ ุจِِู ุฃَุฎَุฐَ ุจِุญَุธٍّ َูุงِูุฑٍ
Dari Abu Darda rodhiAllahu anhu berkata bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda: “Sesungguhnya para nabi itu tidak mewariskan dinar dan dirham (harta kekayaan). Mereka hanya mewariskan ilmu. Barang siapa mengambilnya berarti ia telah mengambil bagian yang banyak.” [HR. Abu Daud].
Masih berhubungan dengan warisan ilmu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda;
ูู َْู ุณَََูู ุทَุฑููุงً َููุชَู ِุณُ ِููู ุนِูู ุงً ، ุณَََّูู ุงููู َُูู ุจِِู ุทَุฑููุงً ุฅูู ุงูุฌََّูุฉِ
“Barangsiapa meniti jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Surga.” (HR. Muslim)
Dalam hadits lain juga disebutkan
ู َْู ُูุฑِุฏِ ุงَُّููู ุจِِู ุฎَْูุฑًุง َُُِّْููููู ِูู ุงูุฏِِّูู
“Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan membuatnya faham tentang agamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ilmu adalah kunci segala kebaikan. Ilmu merupakan sarana untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan pada kita.
Tak sempurna keimanan dan tak sempurna pula amal kecuali dengan ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah ditunaikan, dan dengan ilmu pula agama-Nya disebarkan.
Kebutuhan pada ilmu lebih besar dibandingkan kebutuhan pada makanan dan minuman, sebab kelestarian urusan agama dan dunia bergantung pada ilmu.
Imam Ahmad mengatakan, “Manusia lebih memerlukan ilmu daripada makanan dan minuman. Karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dua atau tiga kali sehari, sedangkan ilmu diperlukan di setiap waktu.”
Jika kita ingin menyandang kehormatan luhur, kemuliaan yang tak terkikis oleh perjalanan malam dan siang, tak lekang oleh pergantian masa dan tahun, kewibawaan tanpa kekuasaan, kekayaan tanpa harta, kedigdayaan tanpa senjata, kebangsawanan tanpa keluarga besar, para pendukung tanpa upah, pasukan tanpa gaji, maka kita mesti berilmu.
Namun, yang dimaksud dengan kata ilmu di sini adalahilmu syar’i.Yaitu ilmu yang akan menjadikan seorang mukallaf mengetahui kewajibannya berupa masalah-masalah ibadah dan muamalah, juga ilmu tentang Allah dan sifat-sifatNya, hak apa saja yang harus dia tunaikan dalam beribadah kepada-Nya, dan mensucikan-Nya dari berbagai kekurangan” (Fathul Baari, 1/92).
0 Response to " Kunci Kebaikan Adalah Ilmu Agama"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak