Mengenal Sistem Pendidikan Modern Dan Perbedaannya Dengan Sistem Pendidikan Tradisional

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran,agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, sertaketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Seiring dengan perkembangan zaman, paham tentang pendidikan semakin berkembang seperti GerakanPembaharuan Pendidikan Developmentalisme. 

Developmentalisme merupakan paham yang mencobamenerapkan prinsip-prinsip naturalisme Romantik Rosseauw atau pendidikan alam sekolah. 

Yang mempunyaikarakteristik tentang pendidikan yang merupakan pengembangan pembawaan, mendasar pada study melaluiobservasi, yang mengutamakan perbaikan pendidikan dan pengembangan universal. Tokoh-tokohnya adalahpestalozzi, herbart, froebel, stanley Hall.

Berbeda dengan pedagogi tradisional yang bermakna tentang suatu study tentang bagaimana cara menjadiguru yang sebatas mengasuh atau mengajar. 

Pedagogi yang efektif mampu berimprovisasi dalam mendukungperkembangan anak. Sehingga tujuan sekolah dapat tercapai serta dapat membangun kepercayaan ataskualitas belajar dan mengajar di sekolah

Sistem pendidikan modern adalah metode baru yang kita gunakan sekarang, sedangkan sistem pendidikan tradisional adalah sistem pendidikan yang sudah kita gunakan sejak dulu. 

Dalam kondisi pandemi COVID 19 yang belum mereda, konsep pendidikan modern mendominasi secara nasional karena diterapkannya protokol kesehatan yang mengharuskan siswa dan pengajar beraktivitas secara daring di rumah masing masing. 

Dalam mengenali konsep antara sistem pendidikan modern dengan sistem pendidikan tradisional, terdapat ketidaklengkapan dalam memahami kedua konsep tersebut.

Apa yang terlintas di benak kita ketika ditanya apa perbedaan belajar Online dengan belajar tatap muka secara langsung? 

Jelas yang satu duduk di depan komputer dan yang satunya lagi duduk menghadap papan tulis dan tenaga pengajar secara langsung.

Perbedaanya tidak hanya pada itu saja, ada beberapa hal yang mendasari perbedaan antara keduanya, diantarannya adalah: 

Teknologi yang digunakan, suasana belajar mengajarnya dan juga gaya mengajarnya. Masing masing memliki keunggulan dan kelemahan dalam pelaksanaanya.

Keunggulan Sistem Pendidikan Modern :

1. Pembelajaran jarak jauh : 

Kita bisa belajar di universitas mana saja yang kita mau tanpa perlu repot repot pergi kesana, pembelajaran jarak jauh memudahkan kita memilih jurusan mana yang kita sukai dan yang sesuai dengan karir kita.

2. Fleksibilitas : 

Kita bisa belajar dimana saja dan kapan saja.

3. Ramah biaya : 

Dalam arti kita tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi, uang jajan, bahkan tanpa perlu membayar uang bulanan. 

Hal ini bisa saja terjadi lantaran terdapat banyak komunitas online class yang tidak berbayar atau bahkan kita bisa belajar melalui youtube yang sudah jelas gratisnya dan bisa diakses oleh siapapun. 

Tinggal kita yang memilih konten konten mana yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan.

Kelemahan :

1. Kurangnya Ineteraksi Sosial : 

Pembelajaran jarak jauh secara daring mengakibatkan kita terus berada di rumah apalagi di masa pandemi yang belum kunjung selesai.

Kita menghabiskan waktu lebih banyak dirumah dan sendirian, hal ini mengakibatkan kita tidak bisa mengembangkan interaksi sosial kita dengan teman teman.

2. Mudah dialih-fokuskan oleh hal hal diluar media belajar

3. Terisolasi : 

Kita belajar secara daring terus menerus dapat mengakibatkan kita merasa terisolasi dari dunia luar.

Kelebihan Pembelajaran tradisional 

1. Teratur dan disiplin, hal ini dapat terjadi lantaran kita dituntut untuk mematuhi peraturan yang ada di sekolah atau Universitas seperti belajar selama jam tertentu, istirahat selama berapa menit kemudian kembali belajar. 

2. Memiliki interaksi sosial yang baik karena dapat berbicara langsung dengan teman dan tenaga pegajar

3. Memiliki aktivitas ekstrakurikuler yang dapat memberikan pengalaman lebih kepada kita.

Kekurangan Pembelajaran tradisional

1. Membutuhkan ruang kelas secara fisik.

Guru dan murid harus bertemu, bertatap muka di tempat dan waktu yang sama. Artinya jarak harus dekat demi untuk menumbuhkan ilmu, etika dan psikologis murid dan guru. 

2. Kemandirian pada kelas tradisional masih kurang jika dibandingkan kelas online. 

Belajar pada kelas tradisonal cukup mengikat. Murid kadang harus dipaksa guru untuk memperhatikan dan fokus pelajaran. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran untuk belajar dan memperoleh ilmu. 

Sampai sekarang paradigma mengenai pemebelajaran online masih tertanam kuat di masyarakat baik masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan. 

Hal ini karena pembelajaran secara luring telah diterapkan sejak dulu, dan lebih banyak masyarakat yang "kaget" bila dipaksa beralih ke sistem pendidikan online akibat pandemi.

Kesimpulannya adalah kita bisa belajar menggunakan sistem pembelajaran online dengan bertahap mengenali konsepnya secara sederhana dan lebih banyak mengimprovisasinya mengikuti kondisi dan situasi yang dihadapi.