Adab-Adab Penuntut Ilmu
Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya.
Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.
ADAB-ADAB PENUNTUT ILMU
Ilmu yang dibahas adalah ilmu ad-Diin atau syari’ah yang diturunkan Alloh ๏ทป kepada Nabi Muhammad ๏ทบ
Ilmu ini yang menjadikan agama memiliki izzah menjadi tinggi. Ilmu ini yang menjadi warisan Nabi ๏ทบ. Ilmu ini yang membuat kita lebih berakhlak
Keutamaan ilmu
ุดَِูุฏَ ุงُّٰููู ุงََّููٗ َูุงۤ ุงَِٰูู ุงَِّูุง َُูู ۙ َูุงْูู َٰูุٓฆَِูุฉُ َูุงُُูููุง ุงْูุนِْูู ِ َูุงุٓฆِู ًุง ۢ ุจِุงِْููุณْุทِ ۗ َูุงۤ ุงَِٰูู ุงَِّูุง َُูู ุงْูุนَุฒِْูุฒُ ุงْูุญَِْููู ُ
“Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 18)
Orang berilmu disejajarkan degan para malaikat….
َูุฑَْูุนِ ุงَُّููู ุงَّูุฐَِูู ุขู َُููุง ู ُِููู ْ َูุงَّูุฐَِูู ุฃُูุชُูุง ุงْูุนِْูู َ ุฏَุฑَุฌَุงุชٍ َูุงَُّููู ุจِู َุง ุชَุนْู ََُููู ุฎَุจِูุฑٌ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.“ (Al Mujadilah : 11).
َُْููู ุฑَّุจِّ ุฒِุฏِْْูู ุนِْูู ًุง
“dan katakanlah, Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.” (QS. Ta-Ha 20: Ayat 114)
ُْูู َْูู َูุณْุชَِูู ุงَّูุฐَِْูู َูุนَْูู َُْูู َูุงَّูุฐَِْูู َูุง َูุนَْูู َُْูู ۗ ุงَِّูู َุง َูุชَุฐََّูุฑُ ุงُُูููุง ุงْูุงَْูุจَุงุจِ
“Katakanlah, Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar 39: Ayat 9)
Ilmu yg hakiki adalah tentang Alquranul karim
Nabi bersabda:
ู َْู ُูุฑِุฏِ ุงُููู ุจِِู ุฎَْูุฑًุง َُُِّْููููู ِูู ุงูุฏِِّูู
“Barangsiapa dikehendaki Allah (mendapat) kebaikan, maka akan dipahamkan ia dalam (masalah) agama.” (HR. Bukhari).
Faqih itu faham dan mengerti…
Mereka sangat semangat menuntut Ilmu Agama
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
ู َْู ุณَََูู ุทَุฑًِْููููุง َูุจْูุชَุบِู ِِْููู ุนِْูู ًุง ุณَََّููู ุงُููู َُูู ุทَุฑًِْููููุง ุฅَِูู ุงْูุฌََّููุฉِ، َูุฅَِّู ุงْูู َููุงَุฆَِููุฉَ َูุชَุถَุนُ ุฃَุฌِْููุญَูุชََูุง ِูุทَุงِูุจِ ุงْูุนِْูู ِ ุฑِุถًุง ุจِู َุง َูุตَْูุนُ، َูุฅَِّู ุงْูุนَุงِูู َ ََูููุณْูุชَุบِْูููุฑُ َُูู ู َْู ِูู ุงูุณَّู َูุง َูุงุชِ َูู َْู ِูู ุงูุฃَุฑْุถِ ุญَุชَّู ุงْูุญِْููุชَูุงُู ِูู ุงْูู َูุงุกِ .
“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya para Malaikat membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha atas apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan oleh ikan-ikan yang berada di dalam air.” [Hadits shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 3641), Tirmidzi (no. 2682), Ibnu Majah (no. 223)]
ุงูุฏَُّْููุง ู َْูุนَُููุฉٌ , ู َْูุนٌُูู ู َุง َِูููุง ุฅِูุง ุนَุงِูู ٌ ุฃَْู ู ُุชَุนَِّูู ٌ , َูุฐِْูุฑُ ุงَِّููู َูู َุง َูุงูุงُู
“Dunia itu terlaknat, dan terlaknat juga apa-apa yang ada di dalamnya kecuali orang-orang yang berilmu atau orang yang belajar, dan Dzikrullah juga yang semisalnya.”
Adab adab menuntut ilmu
Imam Syafi’i dalam syairnya berkata…:
ุฃَูุงَ َْูู ุชََูุงَู ุงْูุนِْูู َ ุฅِูุงَّ ุจِุณِุชَّุฉٍ * ุณَุฃُْูุจَِْูู ุนَْู ู َุฌْู ُْูุนَِูุง ุจِุจََูุงِู
ุฐََูุงุกٌ َูุญِุฑْุตٌ َูุงุตْุทِุจَุงุฑٌ َูุจُْูุบَุฉٌ * َูุฅِุฑْุดَุงุฏٌ ุฃُุณْุชَุงุฐٍ َูุทُُْูู ุฒَู َุงِู
Ingatlah, engkau tidak akan bisa mendapat ilmu kecuali dengan enam perkara; aku akan memberitahumu keseluruhannya dengan jelas
Yaitu :
2) Kemauan kuat
3) Kesabaran berlipat
4) Bekal atau biaya
5) Bimbingan guru
6) Dan waktu yang lama.
Banyak anak yg cerdas tapi tdk disuruh belajar agama, kalo bodoh baru dimasukkan pesantren….
Tanpa kemauan yang kuat maka ilmu tidak akan didapat…
Banyak penuntut ilmu yang semangat akan tetapi hanya beberapa waktu saja, karena tdk punya kesabaran….
Bersabar sebagaimana bersabarnya Ulamak dalam menuntut ilmu
Bulghoh adalah bekal
Atau pergi meninggalkan daerah, atau musafir, atau bekal untuk safar mencari ilmu….
Imam syafii bersya’ir :
ุณุงูุฑْ ุชุฌุฏ ุนูุถุงً ุนู َّู ุชูุงุฑُููู ุงْูุตَุจْ َูุฅَّู َูุฐِูุฐَ ุงْูุนَْูุดِ ِูู ุงَّููุตَุจِ
“Safarlah, engkau akan menemukan pengganti orang-orang yang engkau tinggalkan. Berpeluhlah engkau dalam usaha dan upaya, karena lezatnya kehidupan baru terasa setelah engkau merasakan payah dan peluh dalam bekerja dan berusaha.”
َูุงَّูุฐَِْูู ุฌَุงَูุฏُْูุง َِْูููุง ََْูููุฏََُِّูููู ْ ุณُุจََُููุง ۗ َูุงَِّู ุงَّٰููู َูู َุนَ ุงْูู ُุญْุณَِِْููู
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-‘Ankabut 29: Ayat 69)
َูุฅِุฑْุดَุงุฏٌ ุฃُุณْุชَุงุฐٍ = petunjuk dari guru
Ilmu hadist harus ada guru karena harus mengambil riwayat, tidak cukup dengan membuka kitab…
Berguru itu yang penting mengambil akhlaq dari guru
Dan memilih guru amat penting
Apakah dia sholeh, apakah dia zuhud, apakah dia berakhlak mulia….????
Pilih guru yang Cinta sunnah
Pilih guru yang bisa mendekatkan kita kepada Allah ๏ทป
َูุทُُْูู ุฒَู َุงِู = Panjang waktunya
Ulama dahulu duduk di majlis ketika umurnya sudah 40tahun, ketika usianya sudah stabil …
Ada sebagian Ulama yg muda sudah jadi Imam, seperti Imam Syafi’i umur 15 tahun sudah menjadi Imam di Masjidil Haram ….
Dalam Adab-adab menuntut ilmu Ada penghalang-penghalang dalam menuntut ilmu :
1) Niat yang rusak
Menuntut ilmu harus berniat dg benar
Yang pertama mengangkat kebodohan diri sendiri…
Ada seseorang yang bertanya kepada Imam Ahmad rahimahullah:
“Beritakan kepada kami amalan apakah yang paling utama?”
Beliau menjawab: “Menuntut ilmu.”
Dia bertanya kembali: “Bagi siapa?”
Beliau menjawab: “Bagi orang yang benar niatnya.”
Dia bertanya kembali: “Apa saja yang bisa membenarkan niat itu?”
Beliau menjawab: “Dengan meniatkan dirinya agar bisa bertawadhu’ dan menghilangkan kebodohan darinya.”
2) Mencintai ketenaran, dan senang duduk di paling depan…
Syaikh Utsaimin ketika berusia 50 thn yang duduk dimajlisnya masih 2-3 orang…
Tapi karena Ketulusanya maka Allah ๏ทป mengangkat derajatnya…
ุฅู ุงููู ุชุจุงุฑู ูุชุนุงูู ุฅุฐุง ูุงู ููู ุงูููุงู ุฉ ููุฒู ุฅูู ุงูุนุจุงุฏ ูููุถู ุจูููู , ููู ุฃู ุฉ ุฌุงุซูุฉ, ูุฃูู ู ู ูุฏุนู ุจู ุฑุฌู ุฌู ุน ุงููุฑุขู, ูุฑุฌู ูุชู ูู ุณุจูู ุงููู, ูุฑุฌู ูุซูุฑ ุงูู ุงู, ููููู ุงููู ูููุงุฑุฆ: ุฃูู ุฃุนูู ู ู ุง ุฃูุฒูุช ุนูู ุฑุณููู ูุงู : ุจูู ูุง ุฑุจ, ูุงู: ูู ุงุฐุง ุนู ูุช ููู ุง ุนูู ุช ูุงู: ููุช ุฃููู ุจู ุขูุงุก ุงูููู ูุขูุงุก ุงูููุงุฑ, ููููู ุงููู ูู: ูุฐุจุช, ูุชููู ูู ุงูู ูุงุฆ َูุฉُ: َูุฐَุจْุชَ ، ََُُููููู ุงَُّููู َُูู: ุจَْู ุฃَุฑَุฏْุชَ ุฃَْู َُููุงَู: ุฅَِّู َُููุงًูุง َูุงุฑِุฆٌ ، ََููุฏْ َِููู ุฐَุงَู.
َُููุคْุชَู ุจِุตَุงุญِุจِ ุงْูู َุงِู ، ََُُููููู ุงَُّููู َُูู: ุฃََูู ْ ุฃَُูุณِّุนْ ุนَََْููู ، ุญَุชَّู َูู ْ ุฃَุฏَุนَْู ุชَุญْุชَุงุฌُ ุฅَِูู ุฃَุญَุฏٍ؟ َูุงَู: ุจََูู ، َูุง ุฑَุจِّ ، َูุงَู: َูู َุงุฐَุง ุนَู ِْูุชَ ِููู َุง ุขุชَْูุชَُู؟ ูุงู: ููุช ุฃุตู ุงูุฑุญู , ูุฃุชุตุฏู, ููููู ุงููู ูู: ูุฐุจุช, ูุชููู ูู ุงูู ูุงุฆูุฉ: ูุฐุจุช, ููููู ุงููู ุชุนุงูู: ุจู ุฃุฑุฏุช ุฃู ููุงู: ููุงู ุฌูุงุฏ, ููุฏ ููู ุฐุงู.
ุซُู َّ ُูุคْุชَู ุจِุงَّูุฐِู ُูุชَِู ِูู ุณَุจِِูู ุงَِّููู ، ََُُููููู ุงَُّููู َُูู: ِูู ู َุงุฐَุง ُูุชِْูุชَ؟ ููููู: ุฃู ุฑุช ุจุงูุฌูุงุฏ ูู ุณุจููู, ููุงุชูุช ุญุชู ูุชูุช, ููููู ุงููู ุชุนุงูู ูู: ูุฐุจุช, ูุชููู ูู ุงูู ูุงุฆูุฉ: ูุฐุจุช, ููููู ุงููู: ุจู ุฃุฑุฏุช ุฃู ููุงู: ููุงู ุฌุฑูุก, ููุฏ ููู ุฐุงู, ุซู ุถุฑุจ ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุนูู ุฑูุจุชู, ََููุงَู: َูุง ุฃَุจَุง ُูุฑَْูุฑَุฉَ ، ุฃَُููุฆَِู ุงูุซََّูุงุซَุฉُ ุฃََُّูู ุฎَِْูู ุงَِّููู ุชُุณَุนَّุฑُ ุจِِูู ْ ุงَّููุงุฑُ َْููู َ ุงَِْูููุงู َุฉِ)))
“Sesungguhnya Allah Maha Tinggi dan Maha suci akan turun ke hamba pada Hari Kiamat untuk memberikan keputusan di antara mereka. Dan setiap orang dalam kondisi berlutut. Maka orang yang pertama kali dipanggil adalah orang yang menghafal Al-Qur`an, orang yang terbunuh di jalan Allah, dan orang yang banyak harta.
Maka Allah berkata kepada sang qari` (orang yang biasa membaca Al-Qurสปan):
‘Tidakkah Kuajarkan kepadamu apa yang saya turunkan kepada RasulKu?’
Dia menjawab:
‘Benar wahai Tuhanku’.
Allah berkata lagi:
‘Apa yang kamu perbuat terhadap apa yang sudah kamu kenal itu?’
Dia menjawab:
‘Saya menjalankannya siang dan sepanjang siang’.
Maka Allah berkata:
‘Kamu sudah berdusta’.
Dan para Malaikat berkata bangkit: ‘Kamu sudah berdusta’.
Kemudian Allah berkata berbakat:
‘Justru kamu melakukan hal itu dengan maksud agar: Si fulan adalah qari`’. Dan hal itu sudah mengarah kepadamu.
Kemudian didatangkan orang yang memiliki banyak harta.
Allah berkata semangat:
‘Tidakkah sudah Kulimpahkan uang kepadamu hingga kamu tidak membutuhkan siapa pun?’.
Orang itu menjawab:
‘Benar wahai Rabbku’.
Allah bertanya lagi:
‘Apa yang kamu kerjakan terhadap harta yang Kuberikan kepadamu itu?’.
Dia menjawab:
‘Saya digunakan untuk menyambung silaturrahmi dan bersadaqah’.
Allah berkata semangat:
Kamu sudah berdusta ‘.
Para Malaikat juga mengatakan balik: ‘Kamu sudah berdusta’.
Kemudian Allah berkata:
‘Justru kamu melakukan itu dengan maksud agar: Si Fulan adalah lelaki yang dermawan’. Dan hal itu sudah dikatakan kepadamu.
Kemudian didatangkan orang yang terbunuh di jalan Allah.
Maka Allah berkata:
‘Dalam rangka apa kamu terbunuh?’.
Dia menjawab:
‘Saya diperintah berjihad di jalan Engkau. Maka saya berperang hingga terbunuh ‘.
Allah berkata semangat:
‘Kamu sudah berdusta’.
Para Malaikat juga berkata bek:
‘Kamu sudah berdusta’. Allah berkata: ‘Justru kamu melakukan itu agar kepadamu: Si Fulan adalah pemberani’. Dan hal itu sudah mengarah kepadamu.
Kemudian Rasulullah melihat menepuk kedua lututku sambil berkata: ‘Wahai Abu Hurairah! Ketiga golongan itu adalah makhluk yang pertama kali Neraka dinyalakan untuk mereka pada Hari Kiamat
3) Teledor dalam menghadiri majelis ilmu, kalaupun hadir mereka sibuk dengan handphone…
4) Terlalu banyak urusan dan kesibukan….
Dia ingin hafal quran 30 juz tapi pelajaran anak kita terlalu banyak…
Akhirnya tamat SD apa yang dia kuasai, hanya dapat Ijazah untuk melanjutkan ke SMP
Ilmu mesti diulangi atau dimuroja’ah…
5) Telat menuntut ilmu
Diusia muda tidak menuntut ilmu kemudian diusia tua baru menuntut ilmu….
Sekolahkan anak kita yang intens belajar agama sejak kecil…
6) Tidak beramal dengan ilmu yang dia dapat…
Dia dpt ilmu keutamaan ilmu tahajud tapi tdk pernah sholat malam…
Dapat ilmu Faraid tapi membagi harta waris dibagi rata, tidak sesuai syariah
Dapat ilmu akhlak tapi tidak diamalkan…
( ุฅَِّูู َุง َูุฎْุดَู ุงََّููู ู ِْู ุนِุจَุงุฏِِู ุงْูุนَُูู َุงุกُ ุฅَِّู ุงََّููู ุนَุฒِูุฒٌ ุบَُููุฑٌ )
“Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para Ulama, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS Surat Fathir: 28)
ูุนุงูู ุจุนูู ู ูุง ูุนู ูู
ู ุนุฐุจ ู ู ูุจู ุนُุจّุงุฏ ุงููุซู
“Seorang alim yang tidak mengamalkan ilmunya”
“Akan disiksa sebelum penyembah berhala”
ูุงูููููู ุชุนุงูู ุฃุนูู ุจุงูุตูุงุจ
Semoga bermanfaat. Salam bahagia dunia akhirat
0 Response to "Adab-Adab Penuntut Ilmu "
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak