Karena Allah, Tahu Kebutuhan kita.

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

Seringkali kita dihadapkan pada banyak masalah termauk tentang pilihan, memilih dari beberapa pilihan. Karena sejatinya hidup selalu berbenturan dengan berbagai pilihan.

Kita dipaksa untuk selalu memilih berbagai hal, mulai saat sekolah memilih sekolah yang baik. Urusan pekerjaan, bahkan untuk memilih pasangan untuk menghadapi sisa usia hingga senja tiba.

Sadarkah diri kita, sering kali kita menganggap, bahwa semua masalah kehidupan itu bisa diselesaikan dengan logika menurut kita.

Misalnya nih, kita tahu bahwa untuk mencukupi kehidupan itu dengan bekerja. Pertanyaannya, apakah kita menyadari seringkali banyak hasil kerjaan kita tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup? 

Misal yang lainnya, kita menganggap bahwa untuk bekerja terus setiap hari, kita akan menjaga energi tubuh kita agar tetap fit, maka segala hal dilakukan agar tetap fit dari olahraga, jaga asupan gizi hingga konsumsi vitamin dan suplemen.

Sahabatku, kadang kala logika yang kita anggap mampu memberikan jawaban atas setiap masalah hidup kita itu nyatanya adalah kesombongan.

Padahal sesungguhnya, yang lebih tahu seluruh kebutuhan kita itu adalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Itulah mengapa kadang logika saja tak cukup untuk menyelesaikan semua masalah hidup kita.

Maka jangan jauh-jauh dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, agar kita dicukupkan oleh-Nya sesuatu yang memudahkan permasalahan kita. Agar kita diberikan nikmat lebih dibandingkan hitungan logis tentang kebutuhan kita.

Seperti yang Allah sampaikan dalam QS: Al Baqarah 2:216 : 

وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

“…Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Untuk itulah, yuk bersyukur, perbanyak tawakkal, dan iringi dengan ikhlas dan sabar. Karena sesungguhnya Allah memberikan apa yang kita butuhkan dan bukan yang kita inginkan