Ketika Ada Lalat Masuk Ke Minuman, Celupkanlah
Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya.
Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.
Berikut ini adalah di antara keajaiban hadis lalat:
1. Hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
ุนَْู ุฃَุจِْู ُูุฑَْูุฑَุฉَ ุฃََّู ุฑَุณَُْูู ุงِููู َูุงَู : ุฅِุฐَุง ََููุนَ ุงูุฐُّุจَุงุจُ ِْูู ุฅَِูุงุกِ ุฃَุญَุฏُِูู ْ ََْูููุบْู ِุณُْู َُُّููู ุซُู َّ َِููุทْุฑَุญُْู َูุฅَِّู ِْูู ุฅِุญْุฏَู ุฌََูุงุญَِْูู ุฏَุงุกً َِْููู ุงูุขุฎَุฑِ ุดَِูุงุกً
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Apabila lalat jatuh di bejana salah satu di antara kalian, maka celupkanlah, karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit, dan pada sayap lainnya terdapat obat penawarnya.” [Shahih, HR. Bukhari dalam Shahihnya 3320, 5782, Ahmad dalam Musnadnya 2/229, 230, 246, 263, 340, 355, 388, 398, 443, dan selainnya]
2. Hadis Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu,
ุนَْู ุฃَุจِْู ุณَุนِْูุฏٍ ุงْูุฎُุฏْุฑِِّู ุนَْู ุฑَุณُِْูู ุงِููู َูุงَู : ุฅَِّู ุฃَุญَุฏَ ุฌََูุงุญَْู ุงูุฐُّุจَุงุจِ ุณَู ٌّ َูุงูุขุฎَุฑَ ุดَِูุงุกٌ َูุฅِุฐَุง ََููุนَ ِْูู ุงูุทَّุนَุงู ِ َูุงู ُُُْْูููู َูุฅَُِّูู َُููุฏِّู ُ ุงูุณَّู َّ َُููุคَุฎِّุฑُ ุงูุดَِّูุงุกَ
Dari Abu Said Al-Khudri dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya pada salah satu di antara dua sayap lalat itu terdapat racun, dan syap lainnya terdapat obat penawarnya. Apabila lalat jatuh di makanan maka celupkanlah, karena lalat mengedepankan racun dan mengakhirkan obat penawarnya.” [Shahih, HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya 3/24, 67, Ibnu Majah 3504, Nasa’i 4259 dan selainnya]
3. Hadis Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,
ุนَْู ุฃََูุณٍ ุฃََّู ุงَّููุจَِّู َูุงَู : ุฅِุฐَุง ََููุนَ ุงูุฐُّุจَุงุจُ ِْูู ุฅَِูุงุกِ ุฃَุญَุฏُِูู ْ ََْูููุบْู ِุณُْู َูุฅَِّู ِْูู ุฃَุญَุฏِ ุฌََูุงุญَِْูู ุฏَุงุกً َِْููู ุงูุขุฎَุฑِ ุดَِูุงุกً
Dari Anas bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Apabila lalat jatuh pada bejana salah satu di antara kalian maka celupkanlah, karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit, dan sayap lainnya terdapat obat”. [Shahih, HR. At-Thabrani dalam Al-Aushat 5891, Al-Bazzar 2866 dan selainnya]
Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah (Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 4/252 mengisyaratkan penjelasan Ibnu Qayyim ini dengan tanpa menyebut namanya, tetapi beliau menyifatinya dengan ucapannya
“Sebagian pakar ahli kedokteran):
“Ketahuilah bahwa pada lalat terdapat racun (kuman penyakit) yang terletak pada sengatnya yang merupakan senjata bagi dirinya.
Jika ia jatuh atau hinggap pada sesuatu, maka yang pertama menyentuh adalah senjata tadi.
Oleh sebab itulah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar kita mencelupkan lalat itu ke dalam makanan atau minuman yang dihinggapinya.
Tujuannya agar kuman penyakit itu menjadi tawar (tidak berfungsi lagi), dan hilanglah bahaya yang ditimbulkannya.
Teori ini tidak pernah keluar dari para pakar dan pemuka ahli kedokteran, melainkan merupakan percikan kemilauannya cahaya kenabian Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dengan demikian, maka seorang dokter atau tabib yang arif akan tunduk terhadap sistem kedokteran ini, dan akan mengakui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah makhluk yang sempurna dan dikuatkan oleh wahyu ilahi diluar jangkauan kekuatan manusia.” (Zadul Ma’ad 4/112-113)
0 Response to "Ketika Ada Lalat Masuk Ke Minuman, Celupkanlah"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak