Penggunaan Kata "Insyaa Allah"
Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiaplangkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya.
Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman
Penggunaan Kata "Insyaa Allah" Untuk 3 Fungsi yang Benar, dan 1 Fungsi yang Salah:
1. Untuk menekankan sebuah kepastian. Sebagaimana sabda Nabi dalam doa ziarah qubur (Dan Kami insyaa Allah akan menyusul kalian wahai penghuni kuburan). Dan tentunya kita semua pasti meninggal. Demikian juga firman Allah ((Sesungguhnya kalian pasti akan memasuki masjdil haram insyaa Allah dalam keadaan aman) QS Al-Fath : 27
Ini yang disebut dengan Insyaa Allah li at-tahqiiq
2. Untuk menyatakan usaha/kesungguhan akan tetapi keberhasilan pelaksanaannya di tangan Allah, seperti perkataan kita, "Bulan depan saya akan umroh insyaa Allah"
3. Karena ada keraguan, akan tetapi masih ada keinginan.
4. Yaitu salah penggunaan fungsi : Sebagai senjata untuk melarikan diri atau untuk menolak. seperti perkataan seseorang tatkala diundang ke sebuah acara, lantas dalam hatinya ia tdk mau hadir, maka iapun berkata, "Insyaa Allah"
Atau tatkala diminta bantuan lantas ia tidak berkenan, maka dengan mudah ia berlindung di balik kata "Insyaa Allah"
perkataan "Insyaa Allah" yang seharusnya untuk menyatakan kesungguhan malah digunakan untuk melarikan diri.
Semoga kita tidak keseringan menggunakan insyaa Allah model ini.
0 Response to " Penggunaan Kata "Insyaa Allah""
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak