Upaya Menjauhkan Kesyirikan
Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiaplangkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya.
Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.
Seluruh kesengsaraan yang menimpa dan kendala yang merintangi perjalanan hidup kita, pada dasarnya berporos pada berbagai tindak kesyirikan, bisikan setan dalam jiwa setiap orang.
Pembersihan jiwa dari kesyirikan lebih diutamakan dari pada pengisian jiwa dengan ketauhidan (pengesaan tuhan).
Berkenaan dengan kiat-kiat membersihkan kesyirikan, Al-Qur’an mengemukakan sebagai berikut:
1. Penjelasan mengenai hakikat segenap kesyirikan. Al-Qur’an mempertanyakan bagaimana mungkin kekuatan selain Allah Subhanahu wa ta'ala dijadikan tumpuan harapan apabila tidak sanggup memberikan manfaat atau kerugian, tidak mampu menciptakan, dan sebagainya.
2. Membandingkan antara Allah Subhanahu wa ta'ala dengan selain Allah Swt. Melalui modus ini Al-Qur’an berusaha menyadarkan manusia agar tidak sampai jatuh tersungkur.
Seraya memaparkan hakikat dari pengganti yang Maha Kuasa (tuhan-tuhan selain Allah Subhanahu wa ta'ala).
3. Berbagai praktek ritual seperti shalat, doa, dzikir, Setiap kata-kata yang tercantum di dalamnya apabila benar-benar diperhatikan dan dihayati tentu pada gilirannya akan mengembangkan jiwa ketauhidan dalam diri seseorang.
Sebagaimana Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوۡبَنَا بَعۡدَ اِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِنۡ لَّدُنۡكَ رَحۡمَةً ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ الۡوَهَّابُ
Artinya: “ (Mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati Kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada Kami, dan karuniakanlah kepada Kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)".(QS. Al- Imrān (3): 8)
0 Response to "Upaya Menjauhkan Kesyirikan"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak