HAMBA MEDSOS IKHLAS NYA MBLEDOS

Bismillâhirrahmânirrahîm. Puji dan syukur kepada Allah subhânahu wata’âla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya, 

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

HAMBA MEDSOS IKHLAS NYA MBLEDOS

Barakallah fikum...

Berbagai gambar dan artikel setiap hari bergulir jutaan bahkan miliaran. ..disana diupload

Berbagai pose dari yang senang maupun yang susah. Terlebih lagi

"pose kebahagiaan" diposting di forum "medsos" yang bisa mengakibatkan efek "Ikhlas nya  mbledos"

Kalau nggak dijempol ngambek dan kalo jempolnya kebanyakan mabuk senangnya.

Setelah sholat yang dicari HP bagaimana status medsos nya. ...bangun tidur pertama kali yang dicari juga status medsos nya. 

Begitupun was was syaitan semakin mengalir deras agar "sang pemekik asa" memburu di medsos "predikat like jempolnya" manusia...

sedangkan yang Maha Pemberi Rezki dilupakan semata mata karena "pose kebahagiaan itu" untuk mencari apresiasi makhluk biasa lupa dan lemah.

Enggak kok...saya nggak riya...sumpah demi Allah...nggak kok saya nggak sum'ah...sumpah demi Allah...

Dibalik kata kata yang meyakinkan itu ada malaikat yang mencatat maksud tersembunyi dari "sang pemekik asa tersebut"...

Tidak ada yang mampu untuk sembunyi dari Dzat Yang Maha Tahu...semuanya kelak akan terungkap. ...

Dijawab lagi iya saya sumpah demi Allah...saya itu ngerti hukum itu kok...ini hanya sekedar agar orang tahu "tujuan dan cita-cita saya"...

Lagi lagi was was syaitan itu datang bertubi-tubi menggerakkan otak untuk menolak suara kebenaran yang tersembunyi jauh dalam relung batinnya yang paling dalam...

Nampak nya syaitan semakin bersemangat merongrong fitrah manusia yang dilahirkan hanya bertujuan  untuk beribadah kepada sang Khaaliq semata ...

Syaitan jadikan apresiasi dan jempol manusia dimata "sang pemekik asa" lebih besar daripada karunia nikmat Allah yang tak terhitung terlimpah kepadanya...

Bisa menulis dan membaca itupun sudah termasuk nikmat...tapi kenapa syukur itu hanya ditujukan untuk mendapat ridho makhluk yang biasa lupa dan lemah? 

Wahai "pemekik asa"...

Jika bersiteru dengan orang lain di medsos dan akhirnya "jempol orang berhembus kencang" kepadamu dan engkau adalah jawara dunia yang tak tertandingi sedangkan orang lain dinyatakan "kalah" maka apakah itu bisa menyelamatkanmu dari pedihnya siksa api neraka?

Engkau enggan menundukkan wajahmu karena kesalahanmu 

Engkau nyaman dengan status mu di medsos

Tapi apakah engkau siap menghadapi ketidaknyamanan hari pengadilan  kelak?

Allahul Musta'an 

Nasehat ini ditujukan bagiku "si pemekik asa" dan semoga bermanfaat juga bagi mu wahai saudaraku yang mulia.

Zaki Abu Kayyisa

https://t.me/Berbagi_Kebaikan