Hukum Menikahi Ibu Mertua?

Bismillâhirrahmânirrahîm. Puji dan syukur kepada Allah subhânahu wata’âla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

HUKUM MENANTU MENIKAHI IBU MERTUA ❓

Tidak boleh atau haram hukumnya seorang menantu menikahi ibu mertua karena ibu mertua menjadi mahram selamanya atau disebut dengan mahram muabbad

Jadi meskipun sudah cerai dengan istrinya yang notabene anak dari ibu mertuanya, status kemahraman tetap berlaku selamanya. 

Jadi ibu mertua tetap mahram meskipun sudah cerai

Hal ini berdasarkan keumuman ayat,

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالَاتُكُمْ وَبَنَاتُ الْأَخِ وَبَنَاتُ الْأُخْتِ وَأُمَّهَاتُكُمُ اللَّاتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ وَأُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ وَرَبَائِبُكُمُ اللَّاتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللَّاتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْنَ الْأُخْتَيْنِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا

Dan dijelaskan oleh syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Ustaimin,

قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين – رحمه الله 

فإذا عقد الرجل على امرأة حرمت عليه أمُّها ، وصار من محارمها ، وإن لم يدخل بها ، يعني : وإن لم يدخل بالبنت ، فلو قدِّر أن البنت ماتت أو طلَّقها : فإنه يكون محرَماً لأمِّها ، ولو قدر أنه تأخر دخوله على المرأة التي تزوجها : فإنه يكون محرَما لأمِّها تكشف وجهها عنده ، ويسافر بها ، ويخلو بها ، ولا حرج عليه ؛ لأن أم الزوجة وجدتها يحرُمْن لمجرد العقد ؛ لعموم قوله تعالى : ( وأمهات نسائكم ) ، والمرأة تكون من نساء الزوج بمجرد العقد 

Berbeda dengan mahram muaqqat atau mahram sementara, boleh menikahi dengan mahram sementara apabila telah cerai dengan istrinya atau istrinya wafat

Misalnya saudari kandung istri atau bibi istri, tidak boleh menikahi jika masih status pernikahan dgn istri, apabila istrinya wafat atau ia telah cerai dengan istrinya, boleh menikah dengan saudari istri atau bibi istri setelahnya

Semoga bermanfaat Sallam bahagia Sukses Dunia Akhirat Aamiin.

0 Response to "Hukum Menikahi Ibu Mertua?"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak