Tiga Fase Yang Dilalui Selama Bulan Ramadhan
Bismillâhirrahmânirrahîm. Puji dan syukur kepada Allah subhânahu wata’âla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya,
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.
Puncak terakhir seorang hamba dari menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan yakni menjadi orang yang bertakwa
Nuansa Ramadhan kian begitu dekat tinggal beberapa hari lagi kita akan memasukinya, bulan yang penuh dengan ampunan dan rahmat dari Allah Subhanahu wata'ala.
Lazimnya sebelum memasukinya banyak dari umat muslim bersilaturahim dengan kerabat dekat teman sejawat untuk saling memohon maaf satu sama lain dengan tujuan kita memasuki bulan suci tersebut hati kita penuh dengan kebahagiaan dan kelapangan.
Ramadhan bagi umat islam merupakan bulan menempa dan melatih diri untuk menahan segala hawa nafsu, jangankan yang haram seperti mencuri, menipu dan sebagainya yang halal saja dilarang oleh Allah Subhanahu wata'ala sementara waktu, seperti makan, minum dan berhubungan seks bagi yang sudah menikah sampai waktu yang ditentukan .
Penulis mengibaratkan ramadhan dengan perintah melakukan ibadah puasa, seperti sebuah fase menaiki sebuah gunung, ada 3 titik dalam mendaki menuju puncak ketakwaan.
Titik awal pendakian yang penuh dengan perjuangan, titik tengah semakin terasa lelahnya dan ujian terberat ada pada titik terakhir terkadang pada tahap ini banyak orang yang menyerah padahal disitulah puncak kebahagian.
Di kutip dari Muslim.or.id ada tiga fase yang dilalui selama bulan Ramadhan :
10 hari pertama adalah fase rahmat.
Ini fase yang berat. Menghadapi fase perubahan kebiasaan diri. Ini sebagai ujian terberat dalam mencapai suatu ketaqwaan, namun paling banyak mendapatkan pahala.
Pada fase ini dibukakan pintu rahmat yang seluas-luasnya. Jadi kita harus berlomba lomba kebaikan.
10 (sepuluh) hari kedua adalah fase maghfiroh (ampunan).
Nabi Muhammad Shallallahu A'laihi Wa Sallam menyampaikan, di 10 hari kedua Ramadhan supaya kita mengejar ampunan dari Allah Subhanahu wata'ala.
Maghfiroh itu diberikan khusus pada waktu tersebut demi keselamatan orang yang berpuasa dari dosa-dosa yang telah dilakukannya sebagai bentuk kasih sayang Allah.
10 (sepuluh) hari akhir Ramadhan sebagai fase pelepasan dari api neraka.
Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Salman Al Farisi: “Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya maghfiroh dan akhirnya terungkap dari api neraka.”
Sepuluh terakhir ini merupakan penutupan bulan Ramadhan, sedangkan amal perbuatan itu tergantung pada penutupannya atau akhirnya.
Mudah-mudahan pada Ramadhan tahun ini kita bisa diberikan kekuatan dalam menjalaninya dan kita bisa tergolong sebagai hambanya yang muttaqin sebagaimana dengan tujuan dan hakekat puasa. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin..!
0 Response to "Tiga Fase Yang Dilalui Selama Bulan Ramadhan"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak