MENCINTAI ALLAH

Bismillâhirrahmânirrahîm. Puji dan Syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu wata'ala, atas limpahan rahmat serta berkahNya kepada kita, umat islam. 

Sholawat dan salam kita curah limpahkan kepada junjunan alam Nabi Muhammad Shalallahu A'laihi Wa Sallam, keluarganya, shohabatnya dan semua pengikutnya.

Nikmatnya ibadah, nikmatnya sholat, nikmatnya shaum, nikmatnya sedekah, nikmatnya ikhlas, hanya akan terasa bagi orang-orang yang sangat senang untuk dekat dengan Allah.

Demikian juga dengan kesabaran menghadapi episode kepahitan hidup, kesabaran menghadapi bertubi-tubinya cobaan, kesabaran menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan, ini juga hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang senang cinta dengan Allah Subhanahu wata'ala.

Semakin cinta kepada Allah, maka semakin bisa menikmati apapun yang Allah sukai.

Kita sudah sangat sering membaca, mendengar, menyimak, kisah-kisah orang yang begitu mencintai dunia hingga di dalam hatinya tidak ada lagi tempat untuk mengingat Allah, apalagi mencintai-Nya. 

Dalam Al Quran, Allah mengingatkan kita mengenai hal itu supaya kita tidak celaka akibat perbuatan kita sendiri yang lebih mencintai makhluk daripada Sang Khaliq.

Ada orang yang lebih mencintai karirnya sehingga berbagai cara dia lakukan meskipun itu adalah perbuatan yang tidak Allah ridhai.

Ada juga orang yang begitu mencintai pasangan hidupnya, seolah dialah segalanya, seolah tak bisa hidup tanpanya, ia lebih takut pada pasangannya, daripada kepada Allah Subhanahu wata'ala.

Orang yang beriman adalah orang yang rasa cintanya kepada Allah lebih besar daripada rasa cinta kepada makhluk-Nya. 

Sehingga kemudian Allah ridha dan cinta kepada mereka. Allah karuniakan kepada mereka rasa tenang, rasa cinta yang menentramkan, pertolongan dan berbagai keberuntungan.

Ustadz Abdullah Gymnastiar

0 Response to "MENCINTAI ALLAH"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak