Panjatkan Doa Di Hari Jum'at Setelah Ashar
MUSTAJABNYA DOA DIPANJATKAN SETELAH ASHAR PADA HARI JUM'AT
1. Rasul صلى الله عليه و سلم bersabda :
يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
"Hari Jum’at (siangnya) terdiri dari 12 jam, maka tidaklah seorang hamba muslim itu memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Dia memberikannya kepadanya. Maka carilah di akhir waktu ba'da (shalat) ashar"
(HR. Abu Dawud, an-Nasaa'i dan al-Hakim, hadits dari Jabir, Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 703)
التمِسـوا الساعـة التّـي ترجـى فـي يـوم الجمعـةِ، بعـدَ العصـرِ الـى غَيبوبـة الشّمـس.
"Carilah waktu yang diharapkan (terkabulnya doa padanya yaitu) pada hari Jum'at setelah ashar sampai terbenamnya matahari"
(HR. At-Tirmidzi, hadits dari Anas bin Malik, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 701)
2. Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :
كان سعيد بن جبير إذا صلى العصر، لم يكلم أحدًا حتى تغرب الشمس – يعني كان منشغلا بالدعاء
"Dahulu Sa’id bin Jubair apabila telah shalat ashar, maka ia tdk berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari (maghrib) karena sibuk dengan berdoa" (Zaadul Ma’aad I/384)
3. Imam al-Albani رحمه الله berkata :
"Dan telah shahih kesepakatan para sahabat bahwa waktu mustajab tersebut adalah pada akhir waktu pada hari Jum'at. Oleh sebab itu tidak boleh menyelisihi mereka dalam hal ini" (Shahiihut Targhib wat Tarhiib I/441)
4. Imam Ibnu 'Asaakir رحمه الله berkata :
أصاب العمى الصّلت بن بسطام، فجلس إخوانه يدعون له عصر الجمعة، وقبل الغروب عطس عطسة، فرجع بصره
"Ash-Shalt bin Busthaam ditimpa kebutaan. Kemudian teman2nya pun duduk mendoakan kesembuhan untuknya pada waktu ashar di hari Jum'at. Sebelum matahari terbenam dia bersin sekali, lalu penglihatannya kembali normal" (Taarikh Dimasyq 64/140).
0 Response to "Panjatkan Doa Di Hari Jum'at Setelah Ashar"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak