TEMAN SETIA

TEMAN SETIA

Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berkata :

أخلاء ابن آدم ثلاثة: 

فخليل يقول: أنا معك حيا وميتا فهو عمله. 

وخليل يقول: أنا معك حيا فإذا مت خليت سبيلك فهو ماله. 

وخليل يقول: أنا معك حتى تأتي باب الملك، ثم أخلي عنك فهو وارثه

"Teman setia anak Adam ada tiga :

- Teman setia yang mengatakan : Aku bersamamu semasa hidup dan matimu, maka dia adalah amalnya.

- Teman setia yang mengatakan : Aku bersamamu semasa hidupmu ketika engkau telah mati, aku meninggalkan jalanmu, maka dia adalah hartanya

- Teman setia yang mengatakan : Aku bersamamu sampai engkau tiba di pintu tanah, kemudian aku meninggalkanmu, maka dia adalah ahli warisnya. 

(Waqi' : Az-Zuhud : [525])

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Teman setia anak Adam ada tiga:

> 1. Amalnya yang mengatakan, "Aku bersamamu semasa hidup dan matimu."

> 2. Hartanya yang mengatakan, "Aku bersamamu semasa hidupmu, ketika engkau telah mati, aku meninggalkan jalanmu."

> 3. Ahli warisnya yang mengatakan, "Aku bersamamu sampai engkau tiba di pintu tanah, kemudian aku meninggalkanmu."

Hadits ini menjelaskan bahwa manusia memiliki tiga teman setia dalam hidupnya. Teman setia pertama adalah amal seseorang. Amal seseorang akan selalu bersamanya, baik di dunia maupun di akhirat. Amal seseorang akan menjadi saksi di hadapan Allah Ta'ala atas perbuatannya di dunia.

Teman setia kedua adalah harta seseorang. Harta seseorang akan selalu bersamanya selama dia masih hidup. Namun, ketika dia meninggal dunia, hartanya akan meninggalkannya. Harta seseorang tidak akan bisa menolongnya di akhirat.

Teman setia ketiga adalah ahli waris seseorang. Ahli waris seseorang akan selalu bersamanya sampai dia tiba di pintu tanah. Setelah itu, ahli waris seseorang akan meninggalkannya. Ahli waris seseorang tidak akan bisa membantunya di akhirat.

Dari hadits ini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita haruslah berusaha untuk memiliki teman setia yang pertama, yaitu amal yang saleh. Amal saleh akan menjadi penyelamat kita di akhirat. Kita juga harus berhati-hati terhadap teman setia kedua, yaitu harta. Harta bukanlah segalanya dalam hidup. Kita harus ingat bahwa harta tidak akan bisa menolong kita di akhirat.

Berikut adalah beberapa tips untuk memiliki teman setia yang pertama, yaitu amal saleh:

1. Ikhlas dalam beramal

2. Istiqomah dalam beramal

3. Memilih amal yang bermanfaat

Semoga kita semua dapat menjadi orang-orang yang memiliki teman setia yang pertama, yaitu amal saleh.