Waktu Ziarah Kubur
Syaikh Abdus Salam Syannar dalam kitab Ziyarah al-Qubur baina as-Sunnah wa al-Bid'ah berkata:
ูุงู ุงุจู ุนุงุจุฏูู ูู ุฑุฏ ุงูู ุฎุชุงุฑ: ูุชุฒุงุฑ ุงููุจูุฑ ูู ูู ุฃุณุจูุน ูู ุง ูู ู ุฎุชุงุฑุงุช ุงูููุงุฒู
Imam Ibnu Abidin dalam kitab Radd al-Mukhtar berkata: hendaknya kuburan diziarahi dalam setiap pekan, sebagaimana keterangan kitab Mukhtarat an-Nawazil.
ูุงู ูู ุดุฑุญ ูุจุงุจ ุงูู ูุงุณู: ุฅูุง ุฃู ุงูุฃูุถู ููู ุงูุฌู ุนุฉ ูุงูุณุจุช ูุงูุงุซููู ูุงูุฎู ูุณ، ููุฏ ูุงู ู ุญู ุฏ ุจู ูุงุณุน: ุงูู ูุชู ูุนูู ูู ุจุฒูุงุฑูู ููู ุงูุฌู ุนุฉ ูููู ุง ูุจูู ูููู ุง ุจุนุฏู، ูุชุญุตู ุฃู ููู ุงูุฌู ุนุฉ ุฃูุถู. ุงูู.
Muallif kitab Syarh Lubab al-Manasik di dalam kitab tersebut berkata: Hanya saja lebih baiknya adalah ziarah hari Jum'at, Sabtu, Senin, dan Kamis.
Imam Muhammad bin Wasi' berkata:
Orang-orang yang telah meninggal bisa tahu para peziarahnya pada hari Jum'at, sehari sebelumnya dan sehari setelahnya. Maka, bisa disimpulkan yang paling baik adalah hari Jumat. Intaha
0 Response to "Waktu Ziarah Kubur"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak