Mengapa Berbicara Lebih Sedikit tentang Kesulitan dengan Manusia Bisa Membantu Menyelesaikannya Lebih Cepat
Mengapa Berbicara Lebih Sedikit tentang Kesulitan dengan Manusia Bisa Membantu Menyelesaikannya Lebih Cepat
Banyak dari kita mungkin pernah mendengar pepatah, "Makin sedikit yang tahu, makin cepat selesai." Pepatah ini bisa menjadi pedoman yang bijak dalam menghadapi kesulitan dan kesedihan dalam hidup kita.
Sebagian besar dari kita telah mengalami momen-momen sulit yang membuat kita ingin berbicara dengan seseorang tentang masalah tersebut.
Namun, adakah manfaat dalam menjaga kesulitan dan kesedihan itu hanya antara diri kita dan Allah?
Sebuah prinsip yang kuat dalam mengatasi kesulitan adalah menjaga privasi kita dalam berbicara tentangnya. Terutama ketika masalah tersebut berkaitan dengan keluarga kita.
Kita dapat berbicara tentang kebahagiaan dengan keluarga, namun, mengenai kesulitan dan kesedihan, adalah bijaksana untuk menyimpannya hanya antara diri kita dan Tuhan.
Ketika kita terbiasa berbicara tentang kesulitan kita dengan manusia, seringkali hal ini hanya akan membuat permasalahan semakin panjang.
Perbincangan tersebut mungkin membawa kita ke dalam siklus tak berujung diskusi dan analisis tanpa solusi yang nyata.
Semakin lama kita berbicara tentang masalah tersebut dengan orang lain, semakin sulit bagi kita untuk menemukan jalan keluar.
Sebaliknya, ketika kita memilih untuk menjaga kesulitan itu hanya antara diri kita dan Allah, kita memberikan kesempatan kepada kesulitan tersebut untuk melunak dan mengecil.
Ini karena, dalam keyakinan banyak orang, ketika kita berbicara kepada Allah tentang masalah kita, kita melepaskannya dan memberikannya kepada Yang Maha Besar. Dengan demikian, masalah tersebut tidak lagi menguasai kita.
Kesulitan dan kesedihan adalah makhluk yang tahu, dan mereka tahu bahwa mereka dapat diadukan kepada Allah yang Maha Besar.
Oleh karena itu, mereka tak akan lagi berani membesar saat kita memberikan mereka kepada-Nya.
Kita dapat mencoba untuk mengatasi kesulitan ini dengan lebih bijak, bukan dengan berbicara tentangnya terus-menerus kepada manusia.
Tentu, bukan berarti kita harus sepenuhnya menyembunyikan masalah atau kesulitan kita. Kita masih dapat berbicara tentangnya dengan keluarga yang dekat dan teman-teman yang dapat memberikan dukungan.
Namun, bijaksana untuk membagikan lebih banyak episode kebahagiaan daripada kesulitan kepada mereka.
Kita dapat membuat orang melihat kita sebagai individu yang kuat, yang memiliki lebih banyak kebahagiaan daripada kesedihan.
Mengenai bonusnya, berbicara tentang kesulitan kepada banyak orang hanya akan membuatnya semakin besar.
Terkadang, satu cerita yang kita bagikan kepada satu orang dapat berkembang menjadi cerita yang diketahui oleh banyak orang.
Ini bisa berdampak pada reputasi kita dan membuat kesulitan tersebut semakin besar.
Jadi, sebagai kesimpulan, berbicaralah lebih sedikit tentang kesulitan kepada manusia dan lebih banyak kepada Allah.
Ini akan membantu kesulitan tersebut untuk mengecil, melunak, dan akhirnya terselesaikan.
Ingatlah bahwa kebahagiaan adalah hal yang harus kita bagikan lebih banyak, dan kesulitan harus kita simpan untuk Allah yang Maha Besar.
0 Response to "Mengapa Berbicara Lebih Sedikit tentang Kesulitan dengan Manusia Bisa Membantu Menyelesaikannya Lebih Cepat"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak