Jihad Melawan Perdukunan
Jihad Melawan Perdukunan
Merupakan tugas bagi setiap kita semua untuk bersama-sama berjuang membasmi segala praktek perdukunan, sihir dan apapun bentuknya karena merusak agama, harta, kesehatan dan akal.
Al-Qurthubi mengatakan: “Wajib bagi setiap orang yang mampu, baik dai atau lainnya untuk mengingkari orang yang melakukan perbuatan perdukunan di pasar dan mengingkari dengan keras terhadap siapa saja yang mendatangi dukun.
Janganlah kita tertipu dengan berita mereka atau julukan mereka sebagai ahli ilmu. Sebab, sebenarnya mereka bukanlah ahli ilmu tetapi orang yang bodoh, karena mereka masih melakukan perbuatan terlarang.”
Berikut beberapa langkah untuk jihad melawan perdukunan:
1. Menjelaskan bahaya sihir dan perdukunan terhadap aqidah serta ancaman bagi yang mendatangi para dukun.
2. Membongkar kedok para tukang sihir dan dukun serta menguak kebohongan dan penipuan mereka.
3. Memperkokoh ilmu syar’i serta menyebarkannya dengan berbagai sarana modern baik cetak maupun layar kaca, lewat lisan dan tulisan.
4. Mendukung kegiatan-kegiatan yang memperkokoh keimanan.
5. Peran para guru, ustadz, da’i, dan kiai dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang masalah ini.
6. Menyebarkan fatwa-fatwa majelis ulama yang resmi dan diakui seputar masalah ini, termasuk dalam hal ini fatwa MUI.
7. Memperkokoh aqidah dan tawakal yang kuat bahwa hanya Allah yang mengatur alam semesta dan mengetahui hal-hal gaib.
8. Menangkap dan menghukum para tukang sihir sehingga membuat mereka jera.
9. Memberikan nasihat dan teguran kepada media-media yang menayangkan atau mempromosikan sihir dan perdukunan.
Perlu diketahui bahwa sihir dan perdukunan itu merebak pada zaman dan tempat yang penuh dengan kejahilan dan jauhnya manusia dari agama Allah, manakala manusia dalam kondisi sangat lemah aqidah dan imannya kepada Allah sehingga bergantung kepada para dukun dan tukang sihir.
Dari sini, kami menyeru kepada para ustadz, para juru dakwah, dan penuntut ilmu agama Islam: “Marilah kita bersama-sama menegakkan dakwah tauhid, memperkokoh tauhid yang murni di hati masyarakat sehingga mereka hanya bergantung dan meminta pertolongan kepada Allah semata serta membongkar kedok para dukun tersebut dan menyingkap kebohongan mereka.
Sungguh ini adalah tanggung jawab yang ada di pundak setiap para dai di negeri ini.”
Dan kepada para pemerintah negeri ini, hendaknya mereka memburu dan menangkap para dukun yang merusak itu serta memberikan hukuman kepada mereka, tentunya setelah proses dan penyelidikan kebenaran bahwa mereka betul-betul melakukan kasus perdukunan tersebut.
Sungguh, hukuman bagi dukun dan tukang sihir dalam Islam sangat keras.
Imam Ahmad berkata, “Telah shahih dari tiga sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam tentang hukuman tukang sihir adalah dibunuh.”
Dan ini adalah pendapat mayoritas ulama karena dia dianggap murtad dan kafir. Dan jika sihirnya sampai derajat menewaskan korban maka tidak ada perselisihan di kalangan ulama bahwa dia dihukum mati (qishash) dan hukuman membuat murtad dan membuat kerusakan bagi ulama yang mengafirkan.
Alangkah bagusnya ucapan Imam Ibnu Abil Izzi al-Hanafi , “Mereka yang melakukan perbuatan yang keluar dari al-Kitab dan Sunnah yang shahih bermacam-macam, di antara mereka adalah tukang pendusta dan penipu yang sebagian mereka menampakkan kepatuhan jin kepadanya, atau kalangan supernatural yang mengaku tahu kegaiban dari kalangan para penganut tarekat yang gemar menipu.
Oleh karena itu, mereka berhak menerima hukuman berat yang membuat mereka dan orang-orang sejenisnya jera untuk melakukan manipulasi.
Bahkan di antara mereka sudah ada yang pantas dihukum mati seperti yang mengaku nabi dengan atraksi sulapnya yang penuh khurafat atau bertujuan mengubah syari’at.”
Akhirnya, kita memohon kepada Allah agar mengokohkan aqidah dan iman kita serta menjauhkan kita semua dari kejahatan dan keburukan sihir dan perdukunan.
Dan kita memohon kepada Allah agar memberikan petunjuk kepada para dukun untuk segera bertaubat, sebagaimana kita memohon kepada Allah agar memberikan kekuatan kepada pemimpin kita untuk memburu dan menghukum para dukun dengan seberat-beratnya sehingga membuat lainnya jera.
0 Response to "Jihad Melawan Perdukunan"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak