KEMUNAFIKAN DI DALAM SHALAT

KEMUNAFIKAN DI DALAM SHALAT

Kemunafikan dalam shalat adalah salah satu dosa besar yang dapat menjerumuskan pelakunya ke dalam neraka. Kemunafikan dalam shalat dapat diartikan sebagai sikap tidak ikhlas dalam melaksanakan shalat, hanya sekedar formalitas atau ingin dilihat orang.

Allah ‘azza wajalla berfirman,

ุฅِู†َّ ุงู„ْู…ُู†َุงูِู‚ِูŠู†َ ูŠُุฎَุงุฏِุนُูˆู†َ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَู‡ُูˆَ ุฎَุงุฏِุนُู‡ُู…ْ ูˆَุฅِุฐَุง ู‚َุงู…ُูˆุง ุฅِู„َู‰ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ู‚َุงู…ُูˆุง ูƒُุณَุงู„َู‰ ูŠُุฑَุงุกُูˆู†َ ุงู„ู†َّุงุณَ ูˆَู„َุง ูŠَุฐْูƒُุฑُูˆู†َ ุงู„ู„َّู‡َ ุฅِู„َّุง ู‚َู„ِูŠู„ًุง

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas.Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit sekali (Qs. an-Nisa: 142)

Berkata Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah:

... ุงู„ุญุฐุฑ ุฅู† ูƒุงู†ุช ุงู„ุตู„ุงุฉ ุซู‚ูŠู„ุฉ ุนู„ูŠูƒ، ุฅุฐุง ุฑุฃูŠุช ู…ู† ู†ูุณูƒ ุฃู†َّ ุงู„ุตู„ุงุฉ ุซู‚ูŠู„ุฉ ุนู„ูŠูƒ ูุงุนู„ู… ุฃู†َّ ููŠ ู‚ู„ุจูƒ ู†ูุงู‚ًุง؛ ู„ุฃู†َّ ู‡ุฐุง ู…ู† ุดุฃู† ุงู„ู…ู†ุงูู‚ูŠู† ...

"Berhati-hatilah jikalau shalat itu terasa berat bagimu, jika Engkau memandang shalat itu memberatkanmu maka ketahuilah bahwa di hatimu ada sifat kemunafikan, karena keadaan ini adalah keadaan kaum munafik." (Syarh Shahih Muslim, 3-665)

Ada beberapa tanda-tanda kemunafikan dalam shalat, antara lain:

1. Malas dalam mengerjakan shalat.

Orang munafik akan merasa berat dan malas untuk mengerjakan shalat. Mereka akan menunda-nunda waktu shalat atau bahkan tidak mengerjakannya sama sekali.

2. Ingin dilihat orang (riya). 

Orang munafik akan mengerjakan shalat hanya untuk dilihat orang lain. Mereka tidak memiliki keikhlasan dalam mengerjakan shalat.

3. Mengakhirkan shalat (menunda-nunda waktunya). 

Orang munafik akan menunda-nunda waktu shalat hingga mendekati waktunya habis. Mereka ingin mengerjakan shalat secepat mungkin agar tidak terlihat malas.

4. Menunaikan secara cepat (tergesa-gesa). 

Orang munafik akan menunaikan shalat dengan tergesa-gesa. Mereka tidak memperhatikan rukun dan syarat shalat dengan benar.

5. Tidak khusyuk dalam shalat. 

Orang munafik tidak khusyuk dalam shalat. Mereka tidak memusatkan pikiran dan hatinya kepada Allah Subhanahu wata'ala.

Seseorang yang melakukan kemunafikan dalam shalat maka shalatnya tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wata'ala. Shalat tersebut hanya akan menjadi sia-sia dan tidak ada nilainya. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga keikhlasan dalam mengerjakan shalat agar tidak terjerumus ke dalam kemunafikan.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari kemunafikan dalam shalat:

1. Perbanyaklah iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu wata'ala. Iman dan taqwa yang kuat akan mendorong kita untuk mengerjakan shalat dengan ikhlas.

2. Pahamilah makna dan tujuan shalat. Shalat adalah ibadah yang sangat penting bagi umat Islam. Shalat memiliki banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.

3. Selalulah menghadirkan hati dan pikiran kita kepada Allah Subhanahu wata'ala saat shalat. Lakukan shalat dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

4. Hindari segala hal yang dapat mengganggu kekhusyukan shalat. Bersihkan hati dan pikiran kita dari segala bentuk keburukan sebelum mengerjakan shalat.

Semoga kita semua dapat terhindar dari kemunafikan dalam shalat dan dapat mengerjakan shalat dengan ikhlas dan khusyuk.

0 Response to "KEMUNAFIKAN DI DALAM SHALAT"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak