Aturan Hidrasi Saat Lari

Aturan Hidrasi Saat Lari

Hidrasi yang tepat sangat penting untuk performa dan kesehatan saat berlari. Berikut beberapa aturan hidrasi yang perlu diperhatikan:

Sebelum Berlari:

• Minumlah air putih secara teratur sepanjang hari, terutama 2-4 jam sebelum berlari.
• Jumlah air yang dibutuhkan tergantung pada beberapa faktor, seperti berat badan, kondisi cuaca, dan intensitas latihan. Sebagai panduan umum, minumlah sekitar 30 ml air per kilogram berat badan 2-4 jam sebelum berlari.
• Perhatikan warna urin. Urin berwarna kuning terang menunjukkan hidrasi yang baik, sedangkan urin berwarna kuning tua menunjukkan dehidrasi.

Saat Berlari:

• Minumlah air putih secara berkala, idealnya setiap 15-20 menit, meskipun tidak merasa haus.
• Minumlah sedikit-sedikit dalam beberapa tegukan, bukan sekaligus.
• Perhatikan kondisi cuaca dan intensitas latihan. Pada cuaca panas atau saat berlari dengan intensitas tinggi, Anda mungkin perlu minum lebih sering.
• Pertimbangkan untuk menggunakan minuman isotonik untuk mengganti elektrolit yang hilang saat berkeringat.

Setelah Berlari:

• Teruskan minum air putih untuk rehidrasi.
• Minumlah air putih sebanyak 500-600 ml untuk setiap kilogram berat badan yang hilang selama berlari.
• Perhatikan warna urin. Urin berwarna kuning terang menunjukkan hidrasi yang baik.
• Konsumsi makanan kaya air seperti buah-buahan dan sayuran.

Tips:

• Bawalah botol air minum saat berlari.
• Gunakan aplikasi pelacakan hidrasi untuk membantu Anda memantau asupan air.
• Dengarkan tubuh Anda. Jika Anda merasa haus, minumlah air.

Efek Dehidrasi Saat Berlari:

• Kelelahan
• Kram otot
• Pusing
• Mual
• Sakit kepala
• Penurunan performa

Penting:

Dehidrasi dapat membahayakan kesehatan. Jika Anda mengalami gejala dehidrasi, hentikan lari dan minumlah air putih.

Kesimpulan:

Hidrasi yang tepat sangat penting untuk performa dan kesehatan saat berlari. Pastikan Anda minum air putih secara teratur sebelum, saat, dan setelah berlari.