Perkara Yang Samar
إنها ستكون أمور مشتبهات فعليكم بالتؤدة فإنك أن تكون تابعا فى الخير خير لك من أن تكون رأسا فى الشر.
Sesungguhnya akan ada perkara-perkara yang samar-samar (syubhat) maka hendaklah kalian tenang, sesungguhnya engkau mengikut-ikut dalam kebaikan adalah lebih baik daripada engkau menjadi kepala (tokoh) dalam keburukan.
(al-ibanah al-kubra, ibnu battah [1/328])
Tafsir dan Makna Hadis
Terjemahan:
"Sesungguhnya akan ada perkara-perkara yang samar-samar (syubhat) maka hendaklah kalian tenang, sesungguhnya engkau mengikut-ikut dalam kebaikan adalah lebih baik daripada engkau menjadi kepala (tokoh) dalam keburukan." (Abdullah bin Mas'ud)
Penjelasan:
Hadis di atas merupakan nasihat yang sangat berharga dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abdullah bin Mas'ud. Beliau mengingatkan kita akan pentingnya berhati-hati dalam menghadapi perkara-perkara yang samar atau meragukan (syubhat).
Beberapa poin penting yang dapat kita ambil dari hadis ini:
- Keberadaan Perkara Syubhat: Dalam kehidupan, kita seringkali dihadapkan pada situasi di mana suatu perkara sulit untuk dipastikan hukumnya halal atau haram. Ini disebut dengan perkara syubhat.
- Pentingnya Kehati-hatian: Hadis ini mengajarkan kita untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan agama. Kita harus benar-benar meneliti dan mencari informasi yang akurat sebelum mengambil tindakan.
- Lebih Baik Menjadi Pengikut dalam Kebaikan: Daripada menjadi seorang pemimpin atau tokoh dalam suatu perbuatan yang buruk, lebih baik kita menjadi pengikut dalam suatu kebaikan. Hal ini menunjukkan bahwa menjaga diri dari perbuatan buruk lebih utama daripada mencari kedudukan atau popularitas.
- Ketenangan: Dalam menghadapi perkara syubhat, sikap tenang sangat penting. Ketenangan akan membantu kita berpikir jernih dan mengambil keputusan yang tepat.
Penerapan dalam Kehidupan:
Hadis ini dapat kita aplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti:
- Berinteraksi dengan orang lain: Kita harus berhati-hati dalam memilih teman dan lingkungan pergaulan. Jangan sampai kita terpengaruh oleh orang-orang yang mengajak kepada perbuatan buruk.
- Mengkonsumsi makanan dan minuman: Kita harus memastikan bahwa makanan dan minuman yang kita konsumsi halal dan thayyib.
- Berbisnis: Dalam berbisnis, kita harus menghindari segala bentuk kecurangan dan penipuan.
- Berpolitik: Kita harus memilih pemimpin yang amanah dan berakhlak mulia.
Kesimpulan:
Hadis di atas merupakan peringatan bagi kita semua agar senantiasa berhati-hati dan tidak mudah terjerumus dalam perbuatan yang meragukan. Dengan mengikuti petunjuk Al-Quran dan Sunnah, serta berpegang teguh pada akidah yang benar, kita akan terhindar dari perbuatan dosa dan mendapatkan ridha Allah SWT.
Catatan:
- Untuk memahami hadis secara lebih mendalam, sebaiknya kita mengkaji berbagai kitab tafsir dan hadis.
- Dalam menghadapi perkara syubhat, sebaiknya kita berkonsultasi dengan ulama yang terpercaya.
Semoga penjelasan ini bermanfaat.
0 Response to "Perkara Yang Samar"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak