GameStop mengadopsi Bitcoin (BTC)

GameStop, perusahaan ritel video game yang sempat viral di bursa saham, kini resmi mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai bagian dari strategi treasury perusahaan. Keputusan ini disetujui oleh dewan direksi dan diumumkan dalam laporan yang dikutip oleh sejumlah media kripto internasional.

GameStop, perusahaan ritel video game yang terkenal karena fenomena "meme stock" pada tahun 2021, kini telah resmi mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai bagian dari strategi treasury mereka.
Keputusan ini diumumkan pada 25 Maret 2025, bersamaan dengan laporan keuangan kuartal keempat mereka, dan telah disetujui secara bulat oleh dewan direksi.
Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan investasi perusahaan, di mana mereka akan menggunakan sebagian dari kas yang ada yang dilaporkan mencapai sekitar $4,8 miliar per 1 Februari 2025 serta potensi penerbitan utang atau ekuitas di masa depan untuk berinvestasi pada Bitcoin.
GameStop mengikuti jejak perusahaan seperti Strategy (sebelumnya MicroStrategy), yang telah menjadi pemegang Bitcoin korporat terbesar dengan lebih dari 478.000 BTC.
Keputusan ini juga muncul setelah spekulasi yang dipicu oleh CEO GameStop, Ryan Cohen, yang pada Februari lalu terlihat bersama Michael Saylor, Chairman Strategy, serta desakan dari Strive Asset Management untuk memanfaatkan cadangan kas mereka yang besar untuk membeli Bitcoin.
Meski belum ada rincian pasti tentang jumlah Bitcoin yang akan dibeli, langkah ini diyakini sebagai upaya untuk mendiversifikasi aset dan memanfaatkan potensi kenaikan nilai Bitcoin, sekaligus menghidupkan kembali minat investor terhadap saham GameStop (GME).

Pengumuman ini disambut positif oleh pasar, dengan saham GameStop melonjak lebih dari 6% dalam perdagangan setelah jam kerja pada 25 Maret 2025, meskipun laporan keuangan mereka menunjukkan penurunan penjualan bersih dari $1,79 miliar menjadi $1,28 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.


Pendapatan bersih mereka justru meningkat dua kali lipat menjadi $131,3 juta, menunjukkan efisiensi operasional yang lebih baik di tengah tantangan bisnis ritel tradisional mereka.


Langkah ini juga mencerminkan tren yang berkembang di kalangan perusahaan publik untuk mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan, terutama setelah kebijakan pro-kripto seperti perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump untuk membentuk cadangan strategis kripto.


Strategi treasury GameStop yang kini melibatkan adopsi Bitcoin (BTC) memang menarik untuk dibahas lebih dalam. Keputusan ini bisa dilihat dari beberapa sudut, baik sebagai langkah finansial yang progresif maupun sebagai strategi untuk mempertahankan relevansi di mata investor dan publik.
Secara finansial, mengalokasikan sebagian dari cadangan kas mereka—yang cukup besar, mencapai $4,8 miliar per 1 Februari 2025—ke Bitcoin bisa menjadi cara untuk melindungi nilai aset dari inflasi, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Bitcoin sering disebut sebagai "digital gold" karena sifatnya yang terbatas (maksimum 21 juta koin) dan independen dari kebijakan moneter bank sentral. Dengan pendapatan bersih yang meningkat menjadi $131,3 juta meskipun penjualan turun, GameStop menunjukkan bahwa mereka memiliki ruang fiskal untuk bereksperimen dengan strategi ini. Jika Bitcoin terus menguat—seperti yang terjadi sepanjang 2024 dan awal 2025 dengan dukungan kebijakan pro-kripto di AS—langkah ini bisa menghasilkan keuntungan signifikan, jauh melampaui yield dari instrumen tradisional seperti obligasi.
Namun, ada sisi lain yang perlu dipertimbangkan. GameStop bukan perusahaan teknologi atau finansial seperti Strategy, yang fokus utamanya bisa selaras dengan narasi Bitcoin.
Bisnis inti mereka, ritel video game fisik, masih menghadapi tekanan dari digitalisasi dan perubahan perilaku konsumen penjualan bersih turun dari $1,79 miliar ke $1,28 miliar adalah bukti nyata. Mengadopsi Bitcoin bisa jadi merupakan cara untuk mengalihkan perhatian dari fundamental yang lemah dan memanfaatkan hype pasar, mengingat sejarah mereka sebagai "meme stock."
Lonjakan saham lebih dari 6% setelah pengumuman menunjukkan bahwa sentimen investor, terutama dari komunitas ritel, masih bisa digerakkan oleh langkah berani seperti ini.
Dari perspektif strategi treasury, ini juga membuka opsi fleksibel untuk masa depan. Mereka menyebutkan potensi penerbitan utang atau ekuitas untuk membeli lebih banyak BTC, yang bisa menjadi sinyal bahwa mereka siap "double down" jika strategi ini berhasil. Namun, risikonya jelas: volatilitas Bitcoin bisa memukul neraca mereka keras jika pasar berbalik arah, dan investor tradisional mungkin mempertanyakan relevansi langkah ini dengan operasi ritel mereka.
Jadi, apakah ini bullish untuk Bitcoin? Secara tidak langsung, ya adopsi oleh perusahaan publik seperti GameStop memperkuat narasi legitimasi BTC sebagai aset treasury. Tapi untuk GameStop sendiri, ini terasa seperti taruhan berisiko tinggi yang bisa jadi brilian atau sekadar gimmick, tergantung pada eksekusi dan timing pasar. Bagaimana pendapatmu soal risiko vs imbalannya di sini?

Related Posts :

0 Response to "GameStop mengadopsi Bitcoin (BTC)"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak