Menjadi Tumpukan Sampah

Bismillahirrahmanirrahim

Jika Allah menciptakanmu untuk dunia ini dia pasti menciptakanmu tanpa kematian (Habib Umar bin hafidz)

SEBUAH RENUNGAN NASIHAT

Kemaren kita pernah memiliki baju kesayangan, yang selalu kita cuci bersih, kita lipat, kita beri pewangi, namun akhirnya kusam, robek, sudah tak muat lagi, dan terbuang di tempat sampah

Kemaren kita pernah memiliki sepatu, jam tangan, tas dan barang² branded lainnya, yang selalu kita jaga, kita simpan, kita perhatikan, namun akhirnya rusak dan terbuang di tempat sampah

Kemaren kita pernah memiliki berbagai makanan lezat, nikmat dan menggugah selera. namun akhirnya menjadi kotoran, membusuk atau tak layak lagi dimakan dan terbuang di tempat sampah

Kemaren kita pernah memiliki kendaraan mewah seharga puluhan juta, yang selalu kita banggakan, kita rawat, kita jaga, namun akhirnya rusak, tak terpakai, menjadi rongsokan dan terbuang di tempat sampah.

Begitulah dunia..

Seindah apapun kejadian suatu hari nanti ia tetap akan menjadi kenangan.
Dan semegah apapun kehidupan suatu hari nanti ia tetap akan kita tinggalkan.

Semua serba sementara.
Semua pasti akan sirna.
Dan semua akan tetap binasa.

Maka hari ini jika engkau ingin melihat keadaan dunia dengan segala kesenangan dan kemewahannya.

Yang kemarin kita rebutkan.
Yang kemarin kita banggakan.

Maka datanglah ketempat sampah.

Lihat dan renungkan, bagaimana semua berakhir dan menjadi tak berarti lagi.

Lantas masihkah kita lalai dalam beribadah demi mendapatkan dunia dan mengabaikan kehidupan akhirat yang abadi ?


0 Response to "Menjadi Tumpukan Sampah"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak