Perkembangan BTC di 2025 (Hingga 13 Maret 2025)

Hingga akhir 2024, Bitcoin menunjukkan tren bullish yang kuat, dengan harga menembus $100.000 pada Desember 2024, didorong oleh adopsi institusional, regulasi yang lebih mendukung, dan euforia pasar pasca-halving April 2024. 

Banyak analis memprediksi bahwa 2025 akan menjadi puncak siklus bullish, dengan proyeksi harga berkisar antara $130.000 hingga $250.000, tergantung pada kondisi ekonomi global dan kebijakan pemerintah, khususnya di AS.

Namun, pada awal 2025, ada indikasi volatilitas tinggi. Posts di X dan laporan awal menunjukkan bahwa BTC mengalami tekanan jual dari investor besar (whales) dan fluktuasi harga yang signifikan. 

Misalnya, pada Februari 2025, harga BTC dilaporkan turun di bawah $90.000 sebelum pulih kembali ke atas $90.000 pada awal Maret, menunjukkan adanya koreksi sementara di tengah tren jangka panjang yang masih bullish.

Hingga 13 Maret 2025, tanpa data harga pasti, sulit memastikan apakah BTC sedang naik atau turun secara spesifik pada hari ini. Namun, berdasarkan pola historis dan sentimen pasar:

Naik: Jika momentum bullish dari akhir 2024 berlanjut dan tidak ada guncangan ekonomi besar, BTC mungkin masih dalam fase kenaikan menuju puncak siklus di pertengahan atau akhir 2025.

Turun: Jika tekanan jual dari pemegang besar berlanjut (seperti yang dilaporkan pada 11 Maret 2025 di X), atau ada koreksi pasar yang lebih dalam, harga bisa mengalami penurunan sementara.

Prediksi untuk Sisa Tahun 2025: Naik atau Turun?

Proyeksi harga BTC untuk sisa 2025 bervariasi tergantung pada analisis dan faktor yang memengaruhi pasar. Berikut adalah dua skenario utama:

  1. Tren Bullish (Naik)

    • Faktor Pendukung: Banyak analis optimis bahwa 2025 akan menjadi puncak siklus bullish, sejalan dengan pola historis pasca-halving (misalnya, 2017 dan 2021). Prediksi dari tokoh seperti Tom Lee (mencapai $250.000) dan Bernstein (Rp 2,5 miliar atau lebih) didasarkan pada adopsi institusional yang meningkat, regulasi yang lebih ramah, dan pelemahan dolar AS. Siklus pasar 4 tahunan juga menunjukkan potensi puncak antara 2024-2025.
    • Proyeksi Harga: BTC bisa mencapai $130.000-$150.000 (Rp 2,11 miliar-Rp 2,43 miliar) pada kuartal kedua 2025, bahkan hingga $250.000 (Rp 4 miliar) pada akhir tahun jika momentum terus berlanjut.

    • Bukti: Dominasi BTC naik dari 54% pada Desember 2024 ke 57% pada Januari 2025 (Glassnode), menunjukkan kekuatan relatif terhadap altcoin.

  2. Tren Bearish atau Koreksi (Turun)
    • Faktor Penghambat: Tekanan jual dari investor besar (data IntoTheBlock menunjukkan arus kas bersih pemegang besar turun 600% dalam 30 hari terakhir pada Februari 2025), volatilitas tinggi, dan potensi kebijakan moneter AS yang hawkish bisa memicu koreksi. Analis seperti Capo (November 2024) memperingatkan kemungkinan penurunan tiba-tiba setelah euforia $100.000.

    • Proyeksi Harga: Jika support $90.000 (Rp 1,46 miliar) jebol, BTC bisa turun ke $77.000 (Rp 1,25 miliar) atau bahkan $74.000 (Rp 1,2 miliar) dalam jangka pendek, sebelum potensi pemulihan.

    • Bukti: Penurunan signifikan pada Februari 2025 dan tren historis Ramadan (penurunan rata-rata 5-16% dalam 4 tahun terakhir) menunjukkan risiko koreksi musiman.

Kesimpulan

Sampai 13 Maret 2025, BTC menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah koreksi Februari, tetapi tekanan jual tetap ada. Untuk sisa tahun 2025, mayoritas proyeksi condong ke tren bullish dengan potensi kenaikan signifikan (mungkin ke $150.000 atau lebih), meskipun koreksi sementara tetap mungkin terjadi, terutama di awal tahun atau selama periode seperti Ramadan (Maret-April 2025). Namun, ini bukan prediksi pasti—volatilitas BTC dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk sentimen pasar, regulasi, dan kondisi ekonomi global.

0 Response to "Perkembangan BTC di 2025 (Hingga 13 Maret 2025)"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak